Kuliner Magelangku menjelang Idul Fitri

Penjual Martabak Telur Pak Tamar yang selalu ramah senyum dan melucu. Katanya  Pak Bondan sempat mencicipi martabaknya hahaha...hebat. Satu lagi pelajaran yang aku petik darinya Kalau bikin usaha pilih tempat yang strategis. Dan biar menjual pilih yang unik bu "kados kulo"9seperti dirinya menamai martabak mesir supaya orang penasaran.Hmmmm good advice pak.
Pak Tamar beraksi. bagaikan pendekar silat ciat..ciat treng..treng...

Jangan lupa dengan tahu kupatnya juga ya yaitu di daerah Blabak namanya Tahu kupat Pelopor. Yang membedakan tahu kupat Magelang dan Tahu kupat Solo adalah kacangnya. Kalau di Solo kacang tanahnya dibiarkan utuh kalau di Magelang kacang tanahnya ikut diuleg dan dicampurkan di bumbu. Serta kobisnya juga ikutan digoreng bareng tahunya. nyuuus.

Ada satu lagi oleh-oleh cirikhas Magelang yang baru selain gethuk trio, wajik week, tape muntlan ataupu buntil yaitu gethuk bolen. Toko kuenya berada di jalan Diponegoro namanya Fiory dekat TK PErtiwi Darmawanita Kotamadya.
Gethuk Bolennya terdiri dari beberapa rasa yaitu durian, pisang coklat,original dan keju serta blueberry. Namun aku beli yang rasa original dan keju saja. Satu bijinya seharga Rp 3500.Nyamleng tenan pokok e...
Saat di alun-alun nemu lagi pedagang kaki lima yang menjajakan kentang ulir. dari mobilnya namun saat H-2 sebelum lebaran saya cari lagi kagak ada. kentang ulir adalah, kentang yang diiris spiral kemudian dituskkan di sebilah bambu kemudian digoreng kering mau pakai rasa barbeque, keju atau pizza ada. Satunya Rp 5000


Karena kangen dengan buntil daun lumbu yang di dalamnya ada ikan tongkol dan kelapa parut, maka belilah di toko sebelah rumah mertua nama tokonya Kurnia pemiliknya namanya pak Dayat.Harganya sebungkus Rp35000.
Sebenarnya masih ada lagi nasi mawut dan sego godog cuman maaf lupa memfotonya.hmmm....bayangkan aja ya...

No comments:

Post a Comment