Ngabuburit di Alun-Alun Magelang

Hari terakhir puasa, aku habiskan dengan anakku di Alun-alun Maelang. Karena kami sudah mudik ke mertua di Magelang, Alun-alun Magelang terletak di tengah kota di depan masjid Agung Magelang dang berada di sekitar pertokoan  Matahari. Di sebelah kanan terdapat kelenteg. Jika melihat pemandangan ini aku suka sekali karena antara Kelenteng tempat ibadah uma Khong Hu chu berseberangan dengan Masjd Agung. Oh indahnya toleransi.
Ngabuburit di Alun-alun Magelang yng sudah ditata apik PKLnya disebelah BCA terdapat banyak makanan khas Magelang, tahu kupat, empek-empek, es buah maupun es buah serta mie ayamdan bakso. Menjelang buka puasa d depan Polres terdapat banyak penjaja makanan dadakan sepet nasi bakar, kolak dan es buah. Ak tak encicipiya karena tahun lalu sudah pernah mampir, jadi aku dan Lantip anak bngsuku hanya menghabiskna waktu bermain gelembung sbun yang murmer  seharga 3000. Sudah membuat anakku senang dan melupakan rasa laparnya.


 Kami duduk di bawah pohon beringin sambil menikmati semilirnya angin. Sempat juga berfoto ria di bawah reservoir PDAM peninggalan Belanda.

Sebelum puang saya mampir ke Masjid Agung untuk melaksanakan Shalat. Banyak antrian ibu-ibu dan bapak=-abapak setengah baya, rupanya mereka sedang antri menerima pemberian Zakat. Masjid Agung Magelang sungguh unik bangunannya, dengan gaya arsitektur joglo serta di dalamnya terdapat pilar kayu jati yang diambil dari Bojonegoro.
Di bagian tempat Imamnya terdapat rono alias selambu yang dibuat untuk menutup imam. rupanya jaman dahulu saat Bupati menjadi Imm masjidnya, beliau ingn dibatasi dengan selambu ini.
Di bagian depan terdapat menara setinggi 25 meter. unuk tempat toa, agar adzan terdengar lantag.
Dibagian kanan gedung terdapat tempat wudhu pria. Dan di bagian kiri terdapat tempat wudhu perempuan serta tepat ibadah wanita
Di  teras ada bedug dan kenthongan sebagai penanda buka puasa. Di Magelang ada satu tradisi yang unik menjelang buka puasa, sebagai penanda buka biasanya anak-anak muda menyalakan mercon yan cukup besar. Namun karena dianggap mengganggu ,akhirnya tanda pembuka puasa biasanya diawali dengan sirine sebelum suara adzan berkumandang.
Aku sempat berfoto ria dengan bedug yang sudah cukup tua ini.

No comments:

Post a Comment