Perut Ayam

   Mendengar kata perut ayam jangan berprasangka ini usus ayam ya.Ini salah satu jajanan pasar yang digoreng berbentuk seperti obat nyamuk. Jadi nglingkar gitu, munngkin karena bentuknya yang ngelingkar panjang seperti usus ayam makanya dinamakan perutayam.

Berawal dari salah satu uploadan foto teman member Langsung Enak di wallnya. Foto hasil masakan perut ayam (Ini bukan usus ayam ya tapi jenis nama makanan di Jawa Timur yang berbahan dasar terigu, gula dan santan)
Aku jadi teringat pernah bikin perut ayam hasil coba2 dari googling. Kok beda ya, punyaku nggak bisa mlenuk (apa ya bahasa mlenuk...hmm.itu yang berisi gitu). Nah ini hasil masakan mbak Retha kok bisa bagus?Pasti ada yang nggak bener dengan uji coba pertamaku.
Walhasil aku coment, dan berakhir dengan sharing kenapa bisa nggak mlenuk dan ngolor, kemungkinan:
1. api kurang besar
2. Minyak kurang banyak dan kurang panas.

Ciwii senengnya punya temen-temen yang tak pelit ilmu dan saling menyemangati.
mereka menyarankan supaya memakai resep yang ada di grup:
Ini dia bahannya yang aku dapatkan dari Grup Langsung Enak.
bahan Perut Ayam
~ 500 gram tepung terigu
~250 gram  gula pasir
~1/4 kelapa diperas dengan 500 cc air kelapa(aku tadi memakai 1 kara kecil yg 2000-an dicampur dengan 500 air kelapa0
~1 sachet vanili

Cara membuat :Aduk semua bahan hingga rata, diamkan 1-2 jam goreng .

saat mau menggoreng masukkan adonan ke dalam plastik segitiga.



Hampir saja aku takut gagal lagi dengan adonanku, ternyata lumayanlah buat pemula. yang paling susah ternyata saat nuang ke adonan agar bisa membentuk sperti obat nyamuk, pada dasarnya tangan ini kurang luwes dan kurang telten  hasilnya bukan melingkar bagus tapi nggak karu-karuan. ah yang penting rasanya hahaha ....
Dan lain kali harus nyoba lagi supaya bentuknya bagus seperti yang dijual di toko kue.Tak ada yang tak mungkin selama kita mau berusaha bukan?
Yang pentng anak-anak seneng. Apalagi dicemil saat cuaca hujan.hmmm nikmat.



No comments:

Post a Comment