Mengisi Liburan Selain Jalan-Jalan

Liburan yang cukup panjang di akhir tahun. 2 minggu cukuplah lumayan buat anak-anak bengong di rumah.Memang sih yang seminggu kami habiskan berkunjung ke Jakarta dan Bogor, ngikutin bapaknya anak-anak dinas.Sekalian biar anak-anak merasakan kehidupan kost bapaknya di Jakarta.

Nah sisa libur seminggu yang diwarnai dengan cuaca yang selalu ekstrem mendung kelabu menjadi hujan deras membuat anak-anak mulai bosan hanya didepan TV dan laptop terutama Lantip anak keduaku.Biasanya kalau sudah bosan anakku mulai usil menggoda kakaknya yang lagi asyik dengn laptop atau buku bacaannya daripada terjadi perang dan keributan di dalam kamar akhirnya Lantip aku ajak main dakon alias congklak.Habis itu main monopoli, catur.

Terkadang aku libatkan kedua anak lelakiku di dapur. Lantip bagian cuci piring dan memetik sayur atau saat belajar membuat kue, Lantip yang memikser. Mas Afif bagian makan serta ngepel lantai.Saat liburan adalah saatnya pembagian tugas untuk meringankan tugas simbok (padahal modus agar simboknya juga biar cepet ngadepin Laptop :P)

Banyak cara mengisi liburan selain jalan-jalan ke tempat wisata, apalagi di saat musim penghujan seperti sekarang ini. Punya anak yang kelebihan energi seperti Lantip yang suka lompat sana sini, sepak bola atau pun bersepeda harus ekstra sabar dan harus siap dengan otot leher sewaktu-waktu banyak teriak karena sering mengomentari ulahnya. Membuatnya betah di rumah, bagiku tinggal ambilkan kertas lalu cat air atau spidol warna alu biarkan dia berimajiansi dengan kertas dan pewarna itu.  Lantip menggambar pesepak bola atau gaya rambut ala pesepak bola merupakan alternatif mengisi kekosongannya, biasanya kalau sudah mulai bosan dengan corat coretannya Lantip akan mengambil gunting dn apa yang digambar diguting serta ditempel-tempel.

Terkadang kami bergoyang bersama mengikuti alunan musik yang dia pejet dari HPnya.Apa saja dilakukan asal nggak bakar-bakar. Psst ..soalnya pernah karena keingitahuannya tentang korek, pernah bakar-bakar sampah atau koran yang sudah tak terpakai dan saat api membesar hampir mengenai tanaman dan pagar tetangga malah jingkrak-jingkrak alias lompat-lompat kegirangan. Alhamdulillah aku ada di dekatnya langsung nyamber ember yang berisi air dan menuangkan ke api biar padam. ealah malah si bocah hanya termangu dan nangis karena apinya padam nih anak nggak tahu kalau bisa menyebabkan kebakaran.(Tapi ini cerita saat Lantip masih umur 5-6 tahun). Setelah aku beri penjelasan bahwa bermain api itu berbahaya bisa menyebabkan kebakaran, maka sejak itu Lantip setiap ada korek minta ijin padaku dulu untuk memakainya .entah mau menyulut kembang api atau lilin.

Sebenarnya masih ada  bebrapa kegiatan yang kami lakukan saat liburan, seperti bersih-bersih kamar, berkebun atau membuat eksperimen kecil seperti membuat gunung berapi meletus yang dibuat dari soda kue dicampur dengan cuka. Mengajaknya belanja ke pasar utuk menentukan pilihan menu, membaca buku dan terkadan malah bermain tenda -tendaan dari selimut.

Nah liburan sekarang ini aku suruh belajar memotret dengan kamera poketku.
"Sudah sana bikin foto yang seolah-olah kamu melayang.Pakai kamera mama, dan T-pot mininya. Setel otomatis saja ."

Yup tenyata potret memotret melayang ini membuatnya kegirangan dan lupa waktu hingga sore hari saat mandi  Dalam imajinasinya Lantip, dia tinggal di rumah melayang segalanya serba melayang termasuk tubuh dan bendanya . Sayang saat belajar memotret benda yang jatuh dia gagal terus. Ini dia bebrapa hasil jepretannya yang membuat Lantip lupa waktu.

Judulnya Rumah melayang dan Lantip Terbang.
Ya terlalu tinggi.






Wiiing terbang
Yihaaaa



No comments:

Post a Comment