Reuni Yang Tak Terduga

Nada panggil telepon dari Hp., lalu berhenti.Aku tengok nomor siapa?(Hmmm...efek simbok rumahan yang parno karena sering ditelpon dari noor tak dikenal ujung-ujungnya penipuan.Maka jarang angkat telpon jika ada nomor yg kurang dikenal.Kecuali SMS dulu :D)
Yaik, ternyata dari kawan lama saat SMA.Emil, ingatanku melayang saat kami sering chattingan masalah cerpen dan kompasiana. Yup kami berdua adalah anggota kompasioner . Salah satu blog yang digawangi awak Kompas.

Aku bisa masuk ke kompasiana juga yang menyarankan si Emil ini, ingatanku kembali melayang saat-saat masih SMA Dimana emil berperawakan mungil, selalu ceria dan mempunyai hobi menulis cerpen. Yes Emil suka tulis menulis dengan mesin ketik manual Ibunya.

Dulu saat Emil membawa hasil ketikannya itu aku hanya bisa mengintip sedikit, sebab Emilnya paling malu kalau karyanya dibaca temen2 sekelas, hahahaha. Karena punya hobi yang sama suka membaca Anita cemerlang makanya aku sering pinjam majalah ke dia. (Biasa bro..anak Desa jauh dari peradaban dan uang jajan cekak  modalnya cuman pinjam ke teman atau perpustakaan desa)


Nah setelah 22 tahun kemudian , akhirnya kami bertemu Allah mempertemukan kami secara tak sengaja. padahal saat liburan akhir tahun 2013 kemarin aku yang ke Bogor dan sudah agak dekat dengan perumahnanya di daerah cibubur. Tapi ternyata Allah punya kehendak lain, kami belum bisa ketemu. Kami hanya saling menyapa lewat FB atau sms saja.

Hari ini merupakan Jumat yang penuh dengan keberkahan, semoga dengan bertemuya kami setelah 22 tahun ini, dapat menjalin tali silahturahmi kembali dan mendapatkan keberkahan.

Saat bertemu di Toko Mitra Tanggul Angin, Emil hanya duduk di teras toko sambil berbincang dengan kawannya, aku pikir dia type2 ibu2 yang suka belanja-belanja seperti kaum sosialita lainnya.((hehehehehe sorry yo Mil telah berprasangka buruk.). Secara aku lihat grup Ibu-Ibu dengan pakaian bermerk dengan tas bermerk pula di tangan mereka woow apalagi rombongannya dikawal polisi Booo....Agak keder juga nih mau mendekat dan menyapa sobat mungilku(takut mengganggu acaranya hehehe)Namun lagi2 prasangkaku tak terbukti, Emil langsung mengenaliku ketika aku menyapanya. Lalu kami pun berhaha hih..hi..sebentar.menanyakan kabar.Biasa kaum Ibu narsis, akhirnya berakhir dengan berfoto ria mengungkapkan kegembiraan kami karena akhirnya bertemu.

Pertemuan singkat berakhir dengan berpelukan lagi hehehe karena serasa belum habis meluapkan kangen.
Thanks Emil untuk pertemuan ini, 2 bukuku sudah kau eksekusi hihihi.Thanks kawan semoga kebaikanmu dibales oleh Allah dengan berlipat ganda.







No comments:

Post a Comment