Ajarkan Tanggung Jawab Sejak Dini

Lantip dan teman-teman 5A SDIT Insan Kamil
Menanamkan tanggung jawab pada anak sejak dini di rumahku aku mulai sejak anakku kelas 3 SD. Walau anak-anakku laki -laki. Aku ingin mengajarkan mereka bahwa tugas mencuci , ngepel atau memasak bukanlah urusan perempuan saja.

Nggak nyangkal juga sih, pertama-tama menyuruh mengerjakan harus pasang urat leher agak kenceng. Kadang pakai intonasi yang tinggi dan mata melotot, tapi kan juga demi kebaikan mereka. aku menyadari bahwa aku bukanlah ibu yang sempurna setidaknya aku memberinya ajaran tanggung jawab dari hal yang kecil dan semoga kelak berguna bagi mereka ketika sudah dewasa.

Tanggung jawab yang aku ajarkan adalah mulai dari pembagian pekerjaan di rumah.
Misalnya menyuruh yang gedhe si Afif untuk ngosek atau membersihkan kamar mandi setiap hari Minggu. (walau kebanyakan aku juga sih yang ngosek). Saat aku pergi, mas Afif juga aku suruh masak nasi, goreng telur dan ngepel rumah.

Sedangkan Lantip aku suruh mencuci piringnya sendiri dan menata tempat tidur. Kadang juga kami melipat dan menata ulang isi baju - baju di lemarinya. pertama kali mengerjakan pastilah dengan cemberut, lama-lama akan enjoy juga asal aku memberinya contoh.

Mengajarkan tanggung jawab memang butuh kesabaran yang tinggi bagiku(karena aku typenya kerjaan harus segera selesai :p)



Seperti cerita pagiku ini, hari ini Lantip anakku yang bungsu masak mi goreng pagi-pagi  selepas Subuh. Dan goreng telur dadar sendiri, ketika aku mau membantu, dia bilang tak mau dibantu. Aku sedikit kaget, anak ini biasanya manja pooool kok tumben kebuka hatinya bikin mie instan sendiri dua bungkus pula.:D

"Dik, sini tak bantuin."
"Nggak Usah Ma, Aku sudah bisa."
"Hari ini di kelas mau ada acara makan-makan sebelum liburan sekolah kenaikan kelas. kata Ustad dibikin kesepakan bawa mie goreng dan nasi goreng.Setiap anak bawa menu cukup buat 2 anak. Nanti dikumpulkan dan makan bersama-sama. Sekalian wujud syukur kemarin kelas 5a juara pertama futsalnya pas classmeeting."
Eaaa...alhamdulillah.
Saat masak mie goreng tadi pagi aku hanya sebagai mandor saja. Dari merebus sampai menggoreng kembali di wajan teflon dilakukan Lantip sendiri, dia juga mencuci perabotan yang sudah kotor. Tapi akhirnya aku bantu karena takut kesiangan berangkat sekolahnya.

Sejauh ini tanggung jawab dan kemandirian Lantip lumayanlah. Walau harus diiringi kecerewetanku hehehehe :D

Dan ternyata hasil telur dadarnya buat sarapan dia sendiri, aku pikir buat dibawa ke sekolah.



6 comments:

  1. setuju ..... jika didik dari dini .... kelak akan menjadi pribadi yang selalu bertanggu jawab dlm kondisi apapun ....

    Salam Sukses Mulia .. :)

    ReplyDelete
  2. Waaah melatih anak bertanggungjawab dan mandiri ya, Faizku baru kuberikan tugas menyalakan lampu teras, usianya baru 4 tahun...tapi kalau untuk meletakkan gelas susu yang sudah habis ke belakang..pelan-pelan mau

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, awalnya anak-anakku juga aku ajarkan meletakkan botol susu atau gelas.

      Delete
  3. Anakku yang bungsu nama panggilannnya Afif. Sama ya..hehehe.

    ReplyDelete