Nulis Cerita Humor ke Reader's Digest


Mau memenuhi janji  dengan mbak Mugniar,saya mau tuliskan sekelumit cerita saya yang nyempil di Reader's Digest, di rubrik humor.Walau seuprit tapi bikin saya jingkrak-jingkrak dan ketagihan  untuk  kirim ke majalah tersebut.Tulisan ini kalau nggak salah tulisan humor ketiga saya di majalah tersebut. gimana nggak senang dan senyum dikulum coba, sebagai emak yang biasa bergelut di dapur, lalu nulis hal-hal yang lucu terutama celoteh anakku,  coba saya kirim ke majalah Reader's Digest. Tulisan tersebut nongol di majalah dan dapat fulus pula. mayanlah buat nambah buat beli bawang dan cabe. :)

Yuk yang punya cerita yang lucu, entah itu celoteh anak atau pengalaman pribadi yang lucu, jangan disimpan aja dalam hati. kirim aja ke majalah ke RDI.



Ini syarat kalau mau kirim naskah ke RDI :


  • Panjang naskah tidak lebih dari 100 kata
  • Belum pernah dimuat di media lain
  • Sertakan nama lengkap, alamat, email, no.telepon, dan nomor rekening
  • Kirim ke Redaksi Reader's Digest Indonesia - Jk. HR. Rasuna Said Kav. B 32-22 Jakarta 12910
  • Atau bisa kirim via email ke : editor.rd@feminagroup.com
  • Tulisan yang tidak dimuat tidak dikembalikan dan hak cipta tulisan menjadi milik RDI
  • Ada imbalan/honornya

Nah ini salah satu cerita saya yang dimuat di majalah RDI bulan Juli kemarin.

Namanya juga keturunan, mau ditolak pun tidak bisa. Dari Nakek,Nenek,Bapak, Mama, Mas. Akhirnya si kecil pun harus memakai kacamata. Setiap kali diajak ke dokter mata tidak mau dengan alasan ingin menjadi pemain sepak bola. “Mana ada pemain sepak bola berkacamata.”katanya.

Setelah dibujuk sama Bapaknya kalau nanti bisa dioperasi akhirnya mau juga ke dokter mata.Sampai di optik buat pesan kacamata, Lantip tertarik dengan iklan soflense.Dia bertanya soflense itu apa. Saya jelaskan soflense itu pengganti kacamata. Jadi lensanya langsung ditaruh di pupil.

Dengan ekspresi wajah luguya, dia tanya kembali.

“Ma, orang yang memakai sofell itu apa nggak terasa perih ya matanya?”

“Perih gimana maksudnya?Ya nggak Dik, kalau memakainya bener. Dan terkadang

malah tambah cantik karena soflense ada warna-warni.”

“Soflense itu kan sofell yang obat nyamuk oles itu kan?Bukannya kalau dioles ke mata

jadi perih?”

Gubrak alamak, soflense kok jadi obat nyamuk oles.

Lebih baik beli majalahnya untuk tahu cerita-cerita yang dimuat, atau bisa buka webnya www.readersdigest.co.id.

Selamat menulis

4 comments:

  1. Aduh Lantip ... Tante langsung ngakak baca certa ini, membayangkan Sofell dioles di mata.

    Makasih ya Mbak Tatit, segera saya save dan cari/tunggu ide ... :)

    ReplyDelete
  2. Menyimak dan ngakak..kakk......kkk

    ReplyDelete
  3. Aku belum nyoba juga, nih, Mbak. Kayaknya belum nemu humor yang unik. :)

    ReplyDelete
  4. ngikik baca ceritanya. si keil memang selalau lugu dan bikin happy emaknya. :)

    ReplyDelete