Launching Buku Growing ! meretas Jalan Kejayaan

Tiap peserta dapat buku ini
Ikut acara ini gara-gara ajakan teman, karena temanya menarik, saya pun daftar via online. Dari Sidoarjo ke Hotel Mercure butuh perjuangan 2 jam karena macetnya lalu lintas :(
Memasuki hotel, menuju tempat launching buku ternyata masih sepi. Apa saya yang terlalu kecepetan datangnya.

Akhirya bisa bernapas lega, acara dimulai dengan MC Cak Rully dan Mbak Arzetti Bilbina.Sebenarnya acara ini akan dihadiri Bapak Firmansyah SE,MM,Ph.D. Staf khusus presiden bidang ekonomi. Namun beliau berhalangan hadir karena ada acara lain. Maka digantikan oleh Bapak Suprawoto (Sekjen Kemenkominfo)



Bapak Suprawoto(Sekjen Kemenkominfo)


Buku Growing!meretas jalan kejayaan ini sebenarnya berisi tentang data dan fakta pencapaian Indonesia selama satu dekade.Buku ini disusun berdasarkan 1 dekade terakhir agar masyarakat sadar dan  optimisme menjadi bangsa yang besar.
Capaian yang didukung penuh oleh pemerintah adalah dengan terbukaya akses informasi dan kemajuan demokrasi.
Pencapaian selama satu dekade itu diantaranya:
1.Pendapatan masyarakat yang terus tumbuh
2. Kekuatan berbasis profesional dan kemandirian
3. Konektifitas makin modern
4. Demokrasi yang stabil
5.Kondisi sosial politik yang makin terjaga
Dll


Penandatanganan peluncuran  buku Growing!


Kemudian jeda sejenak, dengan hiburan akustik dari mahasiswa UNAIR sebelum berlanjut ke diskusi dengan Bapak Hotman Siahaan, Jimmi Silalahi dan Bapak Krenayana Yahya (Dosen statistik ITS)

Lumayan mengendorkan kaki dan punggung yang agak pegel, mendengarkan Nakustik medley lagu-lagu daera seperti Rek Ayo rek .
Maklum otak tua kalau denger ceramah terus hawanya pengin nguap melulu. Tapi begitu denger suara merdu mata jadi seger kembali,  sambil ngeteh dan nyemil roti :) Ups!
Nakustik Unair

Hanya beberapa point yang bisa aku tangkap yaitu
- Dalam teori sosial klasik, modernisasi,demokrasi dan kritikan sosial akan tumbuh baik jika ekonomi bertumbuh
- Modernisasi akan terus tumbuh jika ekonomi menengah mengalami peningkatan.
- Kelas menengah Indonesia merupakan kowledge consumers karena umumnya mereka familiar dengan internet dan medsos.

Kata Bapak Hotman Siahaan, kelas menengah Idonesia yang sebagian mengenal internet dan medsos ini tidak mengoptimalkan fungsi medsos semaksimal mungkin. Golongan menengah Indonesia yang biasa memakai ponsel dan gadget berbanding lurus dengan budaya "Ngrasani" :)

Tapi bukan saya lho Pak Swear ! :P
Paling saya memakai medsos buat cari ilmu dan bersapa dengan teman-teman . :)

Duuh saya tertohok Pak dengan kalimat anda.
Game aksi bakat dengan drama

Sebelum diskusi berlanjut, mas Ruli dan mbak Arzetti menunjuk peserta unuk maju main game. Gamenya hanya bermain peran ada 2 cowok dan 2 cewek yang maju ke depan memerankan sepasang kekasih . Uhuuuy yang maju ini ternyata mendapat suvenir atau hadiah dari mbak Arzetti.

Kata Pak Kresnayana 70%  perekonomian Indonesia diwakili Jakarta, JABAR,Lampung, Sumatra Selatan dan Sulawesi. Indonesia Timur belum tersentuh secara maksimal. Banyak yang belum mau membangun Indonesia Timur. Lihatlah anak mda lulusan jaman sekarang. Setiap kali lowongan pegawai negeri dibuka, maka berbondong-bondong mereka mendaftar. Misalnya yang dibutuhkan hanya 2 juta maka yang mendaftar 4,5 juta. Budaya untuk melamar menjadi pegawai negeri, di negara kita masih melekat. Seharusnya sebagai generasi muda, harus memaksimalkan kemampuan akdemisnya dengan menjadi enterpreneur jangan hanya menjadi pegawai. Tapi buka lapangan kerja. Dengan poten Indonesia yang ada dan cara berpikir profesionalitas maka Indonesia akan jaya.

Pak Kresayana juga menyinggung mahsiswa yang setelah lulus diterima kerja di Indonesia Timur tapi tidak mau berangkat karena masih digandholi ( berat dilepas ) orangtuanya. Mindset ini yang sebenarnya harus diubah. Jika para pemuda kita mau diubah mindsetnya untuk mengolah sumber daya dan potensi yang ada di Indonesia secara mandiri serta profesional. Kita yakin bahwa Indonesia Bisa dan Yakin akan tumbuh menjadi negara yang kuat ekonomi maupun ketahanan nasional.

Akhirnya diskusi pun berakhir dengan sesi tanya jawab dan penyerahan hadiah pemenang kultweet.
Pemenang livetweet

Hmm, diskusi yang semakin membukakan pikiranku beberapa tantangan dan beberapa kemajuan yang sudah Indonesia lakukan selama satu dekade ini.








5 comments:

  1. wah keren,,sayang hari kerja,,jadi gak bisa ikutan,,coba hari Sabtu Minggu pasti langsung cap cus,,,

    ReplyDelete
  2. Semoga Indonesia terus tumbuh.. :D

    ReplyDelete
  3. Idem sama mbak Dwiex Someo . Semoga dengan hadirnya buku ini, masyarakat menjadi lebih optimis ya mbak :)

    ReplyDelete
  4. Waah bukunya berat ya Mbak. Kita pake medsos kan buat menambah jaringan pertemanan kepada yang senang menulis ya Mbak *ngeles* hihi jadi mesti introspeksi diri lagi, mudah2an bukan yang termasuk yang suka ngrasani :D

    ReplyDelete