Anggrek Vandaku

Anggrek jenis vanda
Anggrek jenis vanda ini aku beli di tukang bunga keliling pagi hari.Saat itu ada si penjual bunga menjual bunga anggrek dengan cara memikul bunga - bunga tersebut. Aku pun menghentikan langkahnya, dan melihat-lihat koleksi jualannya. Si Bapak sudah berjualan sejak 10 tahun, dengan jalan berkeliling dari kota satu kota lainya. Asal penjual anggrek dari Tuban, setiap bulan mencari anggrek di hutan atau dengan cara membeli terkadang mengembangkan sendiri dari biji-bijiannya. Terbanyak jualannya adalah anggrek vanda. Kata beliau anggrek vanda lumayan gampang pemeliharaannya. beda dengan jenis anggrek bulan atau catleya
Aku pun ingin membuktikannya. Aku bercerita setiap kali beli anggrek jenis bulan atau dendrobium selalu  mati.
Si Bapak menyarankanku beli jenis vanda ini dulu, kalau tak berbunga bisa kembali. Aku  beli 3 bunga dengan jenis yang erbeda, aku percaya saja dengan si penjual. Lalu si bapak menempatkannya di pohon salamku.
Aku hanya tinggal menyiraminya saja, dan menunggu si anggrek berbunga. Setelah 2 bulan, kuncup bunga anggrek muncul. senyuman merekah dari bibirku Aku pikir, kali ini pasti akan mati lagi si anggrek, tanganku tak bertangan dingin jika menanamnya. Ternyata dugaanku salah, si anggrek vanda mau berbunga dan menampakkan kelopak bunga sekitar 10 kuntum per batangnya.
Akarnya mulai menancap ke pohon salamku, walau diantara 3 yang aku beli, baru satu yang mekar dan berbunga, cukuplah sebagai penghiburku.
Melihatnya berbunga dan ditimpa tetesan air hujan yang berbaur dengan sinar matahari, hiburan tersendiri dari balik jendela rumah.

3 comments:

  1. mahal itu,,aku juga lagi ngincer anggrek,,,mbak tatit ada,,bisa dicangkok nggak,,,hahaha

    ReplyDelete
  2. Di sini anggrek mahal banget Mbak, apalagi yang bermotif

    ReplyDelete
  3. Bunga yang bagus, sayang harganya gak bersahabat ya..he,,he

    ReplyDelete