Review Buku Curhatan (Mantan) Cewek Gemuk



Judul                    : Curhatan (mantan) Cewek Gemuk
Penulis                 : Widya Ross
Penerbit               : BIP
Tahun Terbit         : 2014
Jumlah Hal.          :165


Ketika menerima buku ini, pengin cepat-cepat menghabiskan lembar demi lembarnya. Asli aku ngiler gimana perjuangan penulis bisa menurunkan berat badannya. Secara aku jua termasuk golongan "kelas berat" yang kepengin nurunin berat badanku.

Buku ini gaya bertuturnya ringan dan mengalir banget. Baca buku ini aku merasa perasaanku sebagai wanita "Bombat" terwakilkan Beberapa penggal kisah di buku ini, aku juga mengalaminya.Contohnya

Pada halaman 10

Saat si penulis berhadapan dengan Emak-emak Gosipers.
"Kamu...tambah gendut, ya?Liat tuh perutnya." atau "Pipimu makin tembem.Kalo difoto jadi kayak emak-emak."

Hahahaha aku geli baca di bagian ini. Aku juga sering mendengar hal itu, bahkan aku pernah dikira hamil gara-gara perutku yang semakin maju ke depan.

Baca buku ini komplit deh kayak sayur gado-gado, ada kisah lucu bin gokil dan  ada kisah mengharu biru.
Bagian kisah sedihnya hanya sedikit sih, hanya saat menceritakan Ibunya sakit dan nggak mau makan tapi tetap ngemil yang gurih2.
 

Perjuangan untuk menurunkan berat badan di sini diceritakan secara renyah tanpa menggurui, bahkan di buku ini  ada beberapa resep masakan yang dikonsumsi penulis selama diet.

Cover buku ini juga eye catching. Dengan warna orange soft, Gambar cewek di cermin gemuk dan gambar cewek yang sedag bercermin kurus . seakan mengungkapkan "Bye Ndut "

Nah mau tahu lebih banyak isi dari buku ini? silakan beli di toko buku.




Selalu Ada Cerita Dari Lantip

Senin biasanya aku, Afif dan Lantip puasa Sunnah. Tapi kali ini Lantip nggak mau puasa alasannya Upacara dan nggak tahan haus. okelah kalau begitu. Katanya ikutan puasa sunnahnya hari Kamis saja.

Pagiharimau belanja sudah ditelpon tetanggga diajak bezuk tetangga sebelah yang baru melahirkan.

Aku belum sempat masak buat buka puasa, biasanya kalau pulang dar jenguk orang sakit begini pasti menjelangdzuur dan badan sudah minta istirahat barang 1 jam buat terlelap di siang bolong. Maka aku putuskan beli siomay saja untuk Lantip.Buat makan  sepulang sekolah sore nanti. Aku dan kakaknya buka puasa pakai sambel dan telur dadar atau goreng tempe.

Pas pulang sekolah, Lantip setelah ganti pakaian dan cuci tangan, cuci kaki langsung  menuju dapur. Begitu tahu simay akan dimakannya tapi dihentikannya.

" Kenapa Dik nggak jadi makan? "tanyaku
"La aku kan nggak puasa hari ini, biar pahalaku sama dengan orang berpuasa, siomaynya aku kasih ke masdan mama saja. Kan pahala orang yang memberi makanan buat orang puasa sama saja pahalanya aku puasa sehari kan."jawabnya sambil ngeloyor keluar sambil senyum-senyum.

waduh kalau sudah begini aku pilih senyum sajalah...



Takziah Ke Alm.Pak.Mulyoto





Minggu pagi 23 Maret 2014, akhirnya terlaksana sudah tugasku mengemban amanah dari teman - teman Komunitas Penulis Bacaan Anak untuk menyampaikan Turut berduka cita kepada istri Almarhum Pak Mulyoto. M. Salah satu pabers yang begitu semangat menulis, namun telah mendahului kita semua di usianya yang ke 44 tahun. Karena penyakit Jantung.

Aku, mbak Watiek Ideo, Mbak Dian Kristiani serta suami dan anaknya,  mas Tedi Siswoko  berangkat dari rumah Mak Dian sekitar pukul 10 pagi sesuai dengan yang direncanakan. Sampai di terminal Mojokerto masih menunggu Mas Aris Rahman Yusuf sebagai penunjuk jalan. Kurang lebih 15 menit, mas Aris muncul. Akhirnya sampai dan ketemu juga rumah Pak Mulyoto daerah Sooko.
 

Kami pun memperkenalkan diri pada Istri, Putri dan Indri  kedua putri Pak Mul yang sangat disayangi.


Kami baru tahu penyakit beliau ini ketika istrinya cerita , Alm. Pak Mulyoto sudah lama mengidap penyakit jantung dan sering kambuh.

Saat Jumat malam penyakit jantung pak Mul kambuh, sang istri tak menyangka bahwa malam itu adalah malam terakhir beliau bersamanya.
Karena sore masih duduk santai di teras dan malam hari masih guyunon serta minta diceritakan hal-hal yang lucu oleh istrinya.

" Bu certitakno sing lucu-lucu ben aku ngguyu. "
"Halah cerita opo tho Pak, iku lho neng alun-alun ada andhong keliling. Obyek wisata baru. Piye arep keliling Mojokerto naik andhong ?" Ajak Bu Mul


Pak Mul masih terawa-tawa . Pukul 3 malam Pak Mul merasakan dadanya sakit dan punggung sebelah kanan minta dipijit . Bu Mulyoto pun mengambil kain yang dibasuh dengan air hangat kemudian diusapkan ke punggung, seperti biasanya.
Ketika Bu Mul meninggalkan Pak Mul sebentar, saat mau ke kamar, Bu Mul sudah mendapati Pak Mul Jatuh ke lantai. Bu Mul pikir, pak Mul hanya mengggodanya.

"Pak kok malah tiduran di bawah, nggak usah nggoda tho."

Tapi Pak Mul tak memberikan reaksi.Bu Mul pun membangunkan Pak Mul. Diahanya diam saja, kemudian Bu Mul memanggil tetangga. Akhirnya Pak Mul dibawa ke rumah sakit. Tapi nasib berkata lain, pak Mul dipanggil Allah setelah dirawat beberapa saat di rumah sakit.Jantung sudah melemah.

Kami yang takziah hanya bisa mendengarkan dan ikut larut dalam kesedihan.Setelah berbincang sebentar akhirnya kami pun menyampaikan titipan dari teman-teman buat keluarga. Dan mohon diri karena hari sudah siang. Dan berfoto bersama keluarga Pak Mul.

Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan  dan kekuatan. Dan semoga Putri sulung pak Mulyoto dapat meneruskan cita-cita bapaknya.





                                                                     






Pak Tua Dengan Keranjang Jajanannya

"Jajan...jajan..." suara cempreng terdengar dari jauh. Aku sudah hafal dengan suara itu, selama hampir seminggu ini suara itu akrab di telingaku.Suara cempreng itu keluar dari tubuh Bapak tua dengan topi dan sepeda jengki serta keranjang jajan diikat di boncengan sepedanya. Usianya kira-kira 74 tahun.

Setiap pagi aku selalu menghentikan laju sepeda tuaya di depan rumahku. Sebenarnya aku membeli jajanannya bukan karena butuh tapi terkadang karena kasihan saja .Dengan tubuh rentanya masih mau beraktifitas mengais rejeki di setiap hari. Tubuhnya pun masih kuat dan sehat. Akusangat kagum dengan semangatnya.

Aku juga senang dengan cerita Dia. Setiap menunggu aku memilih jajanan, Dia selalu cerita tentang anak-anaknya atau kegiatan lain dari dirinya sebagai penjaga Mushola.

"Pak sampun sepuh taksih sehat nggih." sapaku sambil memilih beberapa kue ke piring.

"Alhamdulillah Jeng taksih diparingi sehat."

"Sampun sepuh kok taksih kerja. Wonten ndalem mawon momong putu. Sampun sarapan dereng?Ngunjuk teh anget nggih Mbah.Tenggo mriki rumiyin , monggo lenggah.Sekalian badhe mundut artho." Aku melangkah masuk.

Ketika aku keluar sambil membawakan teh, Dia cerita lagi.

"Maturuwun Jeng, saben mriki kok ngrepoti. Kulo niku yen mung mendel wonten ngomah malah rasane sikil njarem, yen dodolan sithik mekaten kan angsal artho sithik-sithik lan mboten patio ngrepoti anak."
"Anak 4 wadon sedoyo, sampun tebih lan nderek Rakyatipun (suami = orang Sidoarjo menyebut Rakyat)
Menawi badhe nyuwun niku kok nggih sungkan. Wong anak kulo wedhok mboten kerja Jeng. Alhamdulillah, kok banyak tetangga yang bantu lan welas asih. Seperti jajanan ini sedoyo ingkang ndamel tanggi lajeng kulo dikenengken muterke. Saben jajan setunggal kulo angsal 200-500 sing penting halal Jeng. Yen digagas nggih mboten cekap kangge nutup kebutuhan bayar listrik. Tapi alhamdulilllah rejeki wonten mawon. Kulo niku mantun ngiderke jajan, leren sekedap.Lajeng ten Musholla, resik-resik kalih nunggu Dzuhur. Njaga musholla kulo nggih sok diparingi 50 ewu. Sampun Alhamdulillah sanget.  Jam 3 kulo resik-resik malih kalih nyetel tape kalih nunggu Subuhan. Kulo sholat Tahajud ."

Di jaman yang serba cepat ini masih ada lelaki tua namun tak mau berdiam diri di rumah bagiku sunggu luar biasa. Dan Pak Tua ini sangat nrio. Justru kenrinoannya inilah yang melancarkan rejekinya. Dan alhamdulillah katanya jajanan kuenya setiap hari habis dan Dia mendapatkan uang 20- 30 ribu sehari. Bisa untuk belanja dan membayar listrik buat rumahnya.

Pak aku sangat kagum dengan sifat nrimo dan semangat kerjamu. Semoga Allah selalu melancarkan rejeki dan memberimu kesehatan . Kalau Bapak sehat kan aku masih mendengar suara cemprengmu di pagi hari. Jajan...jajaaaaan....







Senja Itu Telah Temukan Keabadian

Sepertinya baru kemarin aku melihat statusmu tentang senja
Kebetulan di buku antologi anak kita pun kau menulis tentang Lukisan senja
Sosok yang begitu baik, santun dan sedang semangat menulis, telah pergi
Melepas Senja menuju ke abadian
Pak, masih aku ingat Bapak selalu antusias dan bersemangat tentang project buku kita
Sebagai salah satu kontributor Bapak selalu kirim data dan revisi duluan
Kami yang muda pun terpacu oleh semangatmu
Aku rindu statusmu tentang celoteh kedua putrimu Putri dan Indri
Pak...
Senja bertabur gerimis ini aku ingat lagi status trakhirmu Senja ceria
Dan itulah status terakhirmu
Walau kita dipertemukan di dunia maya dan kepenulisan 
Walau kita  tidak berinteraksi secara dekat
Tapi saya menyukai status-status bapak yang kelihatan sangat menyayangi kedua putrinya.
Ternyata matahari yang melingkupi senja
Gambaran Bapak yang hangat kepada teman-teman
Pak, begitu cepatnya kau temukan keabadian
Aku hanya bisa kirimkan Alfatihah
Semoga kautemukan senja abadi di surgamu



Dedicated untuk Pak Mulyoto M
(kontributor Buku project amal PBA  denganJudul Aku Anak Hebat)

Sidoarjo, 17/3/2014


Brownies Tanpa Mixer


Ada beberapa masakan kue brownies, kali ini aku ingin buat brownies tanpa mikser. Aku sudah lama pengineksekusi resep ini sejak mbak Binta posting di blognya. Di sini blognya http://bintaelmamba.blogspot.com/2013/10/bikin-brownies-tanpa-mixer-dan-oven.html.Tapi setiap mau ksekusi si penyakit M alias Maleees poolselalu nempel di tubuh. Huuft rasanya ingin sekali membasmi si penyakit M ini dengan ramuan ajaib dan mantra-mantra sakti.Selalu saja menjangkiti tubuhku dan aku tak bisa menghindarinya.

 Ramuan ajaib dan mantra ajaib itu pun datang dari anak-anakku :D
"Ma sudah lama nggak bikin kue. Bikin bareng yuk Ma, "
Asyik mantra ajaib kalau sudah didengarkan di telingaku maka penyakit malas akan menggeliat ingin segera meninggalkan tubuh. Hi malas pergilah! aku ingin membuat adonan kue murmer enak buat anakku. darpada jajan melulu.

Resep yang aku pakai dari mbak Binta ini aku pleg nggak ubah sama sekali. Eh aku rubah dikit ding minyak grengnya akau pakai blue band dicairkan. Aku pakai blue band 5 sendok ternyata masih kurang buat 200 ml. akhirnya aku tambahkan minyak juga hhehehehehe....

Dab brownis tanpa mikser inigampang banget bikinnya tinggal smua bahan dijadikan satu diaduk sampai ngak mringkil (berbutir, jika berbutir bisa disaring sampai halus)

Ini dia resepnya

Bahan:
~200 gram tepung terigu
~200 gram gula bubuk (didapat dari gula pasir aku blender pakai blender yg biasa buat blender lada itu lho)
~40 gram coklat bubuk
~5sendok makan mentega dicairkan karena kurang maka aku tambahkan minyak goreng hingga mencapai 200 ml
~2 butir telur
~200 cc kopi sachet (aku pakai kopi torabika cappucino dicampur dengan air)
~1 sdt garam
~ 1 sdt soda kue (bila soda kue tak ada bisa diganti dengan baking powder)

Caranya

~ Terigu, cokla bubuk, garam dan soda kue diayak jadi satu
~Tambahkan gula bubuk
~Mentega cair atau minyak goreng dan telur dikocok sampai rata
~Kopi dicampur dengan air dingin dan kocok sampai rata
~Campur adonan minyak dan telur ke dalam adonan terigu. Tambahkan air kopi diaduk sampai tercampur rata( sampai tak berbutir)
~Kukus sampai matang(saat mengukus jangan lupa tutup dandang dibalut dengan serbet.Agar air tak menetes)
~ Tes dengan tusuk sate jika sudah tak lengket angkat dan siap disajikan
Hias dengan gula halus atau keju menurut selera





Puding Kopi

Cuaca yang berubah sangat ekstrem dari panas tau-tahu mendung dan hujan deras. Musim panca roa seperti sekarang ini, rentan bagi tubuh terkena radang tenggorokan atau flu jika tak menjaga kondisi tubuh . Untuk pencegahan biasanya aku menyuruh anak-anak minum Sari kurma atau madu.

Kebiasaan anakku kalau mau sakit justru nafsu makannya bertambah dan banyak ngemilnya. Daripada aku kasih cemilan gorengan yang akan semakin membuatnya batuk. Maka kali ini aku akan bikinkan puding saja.Cari yang gampang dan anak2 uka tinggal diubleg jadi satu tunggu mendidih dan cetak.tunggu dingin siap disantap.

Kali ini aku ingin membuat puding coklat, tapi persediaan coklat bubuk di lemari habis, hanya ada kopi instan, susu coklat dan agar-agar yang putihoke deh tida masalah nggak jadi bikin puding coklat. Pindah haluan saja Puding kpi instan. Sing penting puding.

Bahan:
1 sachet kopi insatan (aku pakai kopi tora bika)
1 sachet susu coklat kental manis
1 bungkus agar-agar
1 sendok teh nutrijel plan
8 sendok makan gula pasir
air kira-kira 700 ml

Cara:
Larutkan kopi dengan air lalu masukkan ke dalam panci,tambahkamn agar-agar, nutrijel, gula pasir, susu coklat, dan air. aduk - aduk sampai rata. Dan didihkan sambil diaduk-aduk. Jka sudh mendidih. Matkan kompor angkat dan masukkan dalam cetakan tunggu sampai dingin dan beku. Siap disajikan.

Munaqosah dan Imtihan SD Insan Kamil



Imtihan atau wisuda hafalan juz 30 di SD Insan Kamil kali ini diselenggarakan di SMP 4 Sidoarjo. Seharusnya acara hari Sabtu 8 Maret 2014 kemarin. Sayangnya diundur karena di SMP 4 ada acara lomba UKS tingkat nasional.

Lantip menjadi salah satu peserta Imtihan periode ini setelah hampir 5 tahun belajar membaca Alquran metode Ummi. Rasanya saat menerima undangan untuk Imtihan ini sungguh luar biasa. Karena aku tahu perjuangan anakku untuk hafalan juz ama ini tidaklah semudah membalik telapak tangan. Apalagi saat belajar Ghorib, tajwid dan tartilnya. namun alhamdulillah telah dilalui dengan satu kali remidi untuk tajwid.

Semangat terus Dik, jangan menyerah dan jangan  merasa kamu tidak bisa dan lemah daripada teman-temanmu.Setiap hari aku pesankan kepadanya, agar terus belajar dan membaca Alquran. Jangan seperti Simboknya yang belajar baca Alquran setelah tua. Dan semoga anakku bisa menjadi penyemangat bagiku untuk terus belajar membaca Alquran.

Simbok saja untuk belajar membaca Alquran metode Ummi ini saja masih susah dan grotal gratul, Lantip  kamu jangan menyerah. Kataku saat Lantip akan ujian sebelumnya. dan untuk menghafalkan ghorib, tajwid itu, Lantip tiap malam dan Subuh pasti menghafalkan setiap hari.

Begitu dinyatakan lulus, Lantip langsung merasa plong dan senyum selalu mengembang.
"Yes akhirnya berhasil Mak, padahal aku sudah deg-degan nggak lulus. Habis kalau sudah di depan Ustad kadang lupa." katanya

Sebelum berangkat Munaqosah dan Imihan di SMP 4, Lantip sudah tak sabar ingin segera menghadiri acara. Bangun pagi jam 4 dan jam 6 sudah ribut mengajak berangkat. Padahal acara masih jam 7 Pagi.  Kataya nggak mau terlambat, karena disuruh kumpul jam setengah 7 untuk gladi bersih lagi.

Akhirnya rumah aku biarkan masih seperti kapal pecah, meluncur boncengan bertiga dengan bapaknya. sampai di tempat acara, peserta masih sepi.

" Bismillah semoga nanti nggak ada yang bertanya padaku." kata Lantip sambil menengadahkan edua tanan ke atas kemdian mengusapkan ke wajah.

Lantip takut grogi saat ada pertanyaan dari koordinator. Karena nantiada ssi tanya jawab tapi diacak anaknya.
"Nanti kalau ada giliran orang tua bertanya, mama nggak usah tanya biar Papa saja. Tapi kata ustad tadi mau nggak tanya juga nggak apa-apa."

Ealah Le, simbok juga nggak mau bertanya nanti acaranya tambah kelamaan, Lagian simbok sudah bersyukur kamu bisa melewati fase ini denga lancar walau bukan yang terbaik. tapi bagi Simbok kaulah yang terbaik di hati Simbokmu ini.Jadilah anak sholeh ya Dik.

 Aku selalu terharu dan bersyukur, Ya Allah aku tak bisa memberikan tinggalan harta yang berlimpah, aku hanya ingin menjadikan anakku anak yang sholeh dan bakti sama orang tua.

Nugget Ayam Wortel

Anak-anak paling susah makan sayur. sayur yang disuka paling sop itupun ynag diambil hanya wortelnya. kalau mas Afif masih agak suka sayur, tapi juga pemilih menu, sayur sawi, oseng buncis masih bisa masuk. Tapi harus ditambahi telur dan kecap. Nah yang mbarep ini paling doyan kecap sama telur kalau sudah makan nasi, selalu kecap tak pernah ketinggalan. Bahkan bagiku seperti kecap lauk nasi. warnanya coklat abiiis.

Aku sering cerewet masalah ini, ayoo kurangi kecap dan saus tomat perbanyak makan sayur dan buah. Kalau kurang makan sayur bikin keringat bau nyengat lho...
Anak-anak pasti menyhut koor, "semprotkan minyak wangi beres." :D

Untuk ngakalin biar anak-anak suka sayur biasanya aku tambahkan sayur kedalam camilannya, bisa ote-ote goreng, telur dadar, atau rolade tahu. Sayurnya wortel, bayam, taoge, atau daun bawang terkadang juga buncis.
Nah kali ini aku akan membuat nugget home made dengan menambahkan wortel . Resepnya hasil googling dari  http://www.justtryandtaste.com/2012/12/nugget-ayam-dengan-wortel-its-homemade.html

Aku senang blognya mbak Endang ini, karena resepnya mudah dan cocok di lidahku, serta cocok buat pemula masak sepertiku. Namun aku sering utak-atik sendiri,  seperti di resep nugget wortel ini  aku tanpa menambahkan mayonaise. Tapi aku tambahkan sedikit parutan keju hihihihihi....



Bahan:
~ 2 buah wortel diparut
~ 50 gram keju diparut
~ 1 dada ayam diambil dagingnya saja
~ 1 buah bawang bombay potong kotak dadu
~ 1 siung bawang putih
~ 1 sendok makan gula pasir
~ 1sendok teh garam
~ 2 sendok makan tepung panir
~ 1 sendok makan tepung kanji/tapioka/maizena
~ 100 ml air
~~ 1 sendok teh merica bubuk
~ 1 putih telur

Bahan pencelup:
~ 1 telur putih
~100 gram tepung panir kasar yg berwarna kuning.

Cara membuat:
~ Tumis bawang putih yang sudah dicincang dengan bawang bombay sampai harum
~ Daging ayam dipotong kotak dadu untuk mempermudah saat dihaluskan dengan chopper.
~ Masukkan daging ayam, bawang bombay dan bawang putih yang sudah ditumis. Tambahkan garam, gula pasir, tepung panir, putih telur. Dichopper sampai halus dan tercampur rata.
~ Keluarkan adonan dan campurkan dengan wortel,keju,  serta air. Diaduk sampai tercampur rata.
~ Ambil loyang yang sudah dioles dengan plastik, masukkan adonan dan ratakan ke dalam loyang
~ Kukus kira-kira 30 menit atau sampai matang
~Angkat dan keluarkan dari loyang.
~ Tunggu sampai dingin, lalu dipotong sesuai selera. Bisa memakai cuuter cookies.Kalau aku, hanya aku potong kotak dan memanjang .
~ Celupkan ke dalam telur kocok, dan tepung panir
~ Masukkan ke dalam frezer kurang lebih 30 menit
~ Goreng hingga kecoklatan

Sebagian sudah habis dicemil anak-anak


Hmmm siap jadi cemilan sehat buat anak-anak.

Walau agak gosong tetep uenaak :D


Cake Nangka

sebagai emak yang mempunyai prinsip ngirit tapi bukan harus pelit. Maka sisa nangka yang ada di kulkas sisa bikin es cao bua buka puasa hari Kamis kemarin.  Daripada busuk dan anak-anak sudah tak mau lagi buat dicemil gitu aja  sebagai buah.  Saat aku googling ketemu resepnya mbak Endang di http://www.justtryandtaste.com/2014/02/cake-nangka-kukus-beratnya-perjuangan.html

Akhirnya aku eksekusi sore hari menjelang anak-anak pulang sekolah. Supaya bisa teman nyemil sore hari.Apalagi saat test UH dan menjelang UTS begini, anak-anakku penginnya ngemil terus.

Aku paling nggak Pe De kalau bikn kue perkuean. Sering gagalnya daripada berhasilnya, entah gosong alias kematengen atau bantat nggak naik. hihihihihi.

Tapi kali ini aku nggak boleh menyerah, gagal  ya dicoba lagi kalau pas mbah mood datang. Ternyata memasak harus menggunakan feeling juga ya.Kalau pas nggak punya feel masak tetep aku paksain masak weiiiiz hasilnya walakadrah pasti asin atau hambar.

Puya mbak Endang dikukus, Kalau punyaku, menggunakan magic com merk Yong Ma itu. Yag bisa unuk buat bubur, yogurt atau menanak nasi.

Pas proses memasak pertama, aku lihat hasilnya kurang kering di bagian atas. Akhirnya aku pencet ulang untuk memasak lagi dan hasilnya hmmm...aroma nagka menghiasi segala penjuru ruangan (halah lebay)

Cake nangka
Atasnya bisa dihias dengan gula halus

Bahan
- 400 gram nangka matang
- 260 gram tepung terigu serba guna atau protein sedang(aku menggunakan merk segitiga)
- 1/2 sendok teh baking soda,
- 2 sendok teh baking powder double acting, pastikan fresh dan cek masa kedaluarsanya
- 1/2 sendok teh garam
- 4 butir telur suhu ruang
- 150 gram gula pasir
- 100 gram gula palem bubuk, anda bisa menggunakan gula pasir
- 240 ml minyak sayur/minyak goreng biasa
- 2 sendok teh vanila ekstrak (optional)------------------------------------------>aku pakai vanili bubuk 1 bungkus



Cara membuat:
~ Nangka dicincang kecil-kecil. kemarin aku blender karena nangkanya sudah agak layu
~ Tepung terigu, soda kue, baking powder  diayak sampai tercampur rata. sisihkan dalam mangkuk.
~ Telur dikocok dengan mikser memakai kecepatan sedang dan asal telur berbusa.
~ Tambahkan gula palem dan gula pasir serta garam kocok  sampai sampaikental kurang lebih 3 menit.
~masukkan minyak goreng sedikit demi sedikit sambil terus dikocok, lalu tambahkan vanili. Kocok kembali sampai tercampur rata.
~ Masukkan tepung terigu dan kocok kembali sampai tercampur rata.
~Siapkan magic com . Olesi dengan mentega dan terigu bagian panci magic com(biasa yang untuk menanak nasi).Masukkan adonan
~ Tinggal pencet bagian cook dengan pilihan cake.
Tunggu sampai matang . Setelah matang pencet ulang cook lagi(jadi 2 kali proses memasaknya agar bagian atas kering)
Keluarkan dari magic com dan tinggal hias degan gula halus.

Kalau hanya sekali maka bagian atas masih basah.


Nah sambil menunggu matang bisa aku tinggal setrika dulu ye...dan hasilnya memang lumayan kok nggak bantat . Anak - anak suka dan bisa bagi-bagi ke tetangga.

Tapi ternyata ada sebagian yang terasa pahit, mungkin aku mengaduk baking sodanya kurang rata. Soalnya kemarin aku nggak ayak lagi antara campuran baking soda, baking powder dan tepung terigu. 

Hmmm...lain kali memang harus patuh sesuai step by stepnya resep. :D
AAaah...yang penting anak dan suami doyan .dan bisa ngurangi jaja hihihihi

Terima aksih mbak endang resepnya elalu menginspirasi