Jalan-Jalan Menyusuri Lereng Gunung Sumbing

Tahu-tahu sudah mau akhir tahun saja, setiap akhir tahun banyak orang yang merencanakan liburan setelah menghabiskan waktu unuk bekerja. Bagi yang berduit sudah jauh-jauh hari melakukan booking alat transportasi dan hotel. Namun jalan-jalan tak hanya di obyek wisata saja kan? Jalan-jalan bisa juga dengan menikmati segarnya hawa pegunungan, atau skdar menyusuri jalan melihat pemandangan sawah sudah siap dipanen atau siap ditanami padi, yang penting bisa keluar dari rutinitas harian.
Bagi kami sekeluarga, jalan-jalan tak harus di obyek wisata atau jalan ke mall untuk ngadem pikiran. Jalan-jlan bagiku yang penting bisa keluar rumah dan lepas dari rutinitas, terkadang jalan-jalan hanya silahturahmi dengan keluarga cukuplah bagi kami. Selain menjaga tali silahturahmi dengan keluarga juga mengenalkan saudara-saudaraku yang jauh kepada anak-anakku yang jarang berkmpul dengan mereka.

Walau jalan-jalan hanya setahun kulakukan hanya bisa dihitung dengan jari tapi kami sangant menikmati. Yup perjalanan ke luar kota hanya kami lakukan saat liburan akhir tahun atau saat libur Idul Fitri. Saya sekeluarga biasanya silahturahmi  menjenguk orang tua di Solo atau Magelang sekalian liburan.






Seperti liburan Idul Fitri dua tahun lalu saya ke Magelang untuk silahturahmi ke mertua. nak-anak sebenarnya mengjakke Borobudur atau ke Taman Kyai Langgeng,tapi aku dan suami menolak. Sebab menjelang Idul Firi begini pasti pengunjung di obyek wisata bak cendol .:)

Suami  mengajak anak-anak menyusuri jalan sepanjang lereng Gunung Sumbing. Jalanan yang terjal dan mendaki serta jurang menjadi pemandangan sepajang jalan.melihat aliran sungai yang masih bening, membuat anak-anak senang dan suka membandingkan dengan sungai yang berada di kotanya.





Saat jalan-jalan ini Selain itu kami menemukan peternakan lebah dekat perkebunan kelapa.Ini kali pertama anakku melihat peternakan lebah, biasanya hanya melihat  lewat televisi saja.

Peternakan lebah di lereng Sumbing
Sayang sekali saat saya ke sini pemilik kebun dan peternakan lebah sedang tak di tempat, jadi kami tak bisa turun untuk tanya-tanya. Kami hanya berhenti sebentar, melihat dn mendokumentasikannya.Lalu perjalanan kami lnjutkan kembali untuk membeli makanan khas Magelang apalagi kalau bukan Tahu Kupat.


Jalan-jalan menyususri lereng Gunng Sumbing ini membuat mataku adem dengan hamparan karpet hijau yang terbuat dri sawah dan pohon. Dan alhamdulillah sudah membuat kami fresh embali. ANak-anak bisa menambah pengetahuan tentang sungai, terasiring, ternak lebah madu.

No comments:

Post a Comment