Untung dan Rugi Memakai Tukang Harian Atau Borongan Saat Renovasi.


A photo posted by tatit ujiani (@tatitujiani) on


Beberapa waktu yang lalu saya melakukan renovasi rumah. Rumah yang saya huni setelah kurang lebih 13 tahun, catnya mulai terkelupas, dan beberapa kusen mulai jadi santapan empuk si rayap.Untuk merenovasi rumah pastinya perlu tukang. Nah saya pun berbincang dengan mas bojo di seberang sana, mau pakai tukang harian atau borongan? Mas Bojo memutuskan pakai tukang harian saja karena bukan rombak total.

Pada renovasi awal, sebelum rumah kami tinggali. Kami memutuskan memakai jasa tukang borongan dengan pertimbangan, saya hanya bisa mengawasi dari Solo setiap 2  minggu sekali. Dan ingin segera rumah selesai dan segera kami tempati. Namun untuk renovasi yang kedua ini saya memilih tukang harian.

Apa sih untung dan ruginya tukang harian atau tukang borongan? Berikut ini akan saya rangkum beberapa keuntungan berdasarkan pengalaman saya.
Setelah mendapatkan tukang, tanyakan kepadanya ongkos hariannya berapa untuk tukang ahli dan berapa ongkos tukang pembantu. Beda daerah, pasti beda ongkosnya. Kalau di tempatku ongkos tukang harian tanpa uang makan dan ongkos rokok sekitar Rp 100.000,00 sampai Rp 125.000,00. Tergantung dari jam terbbang si tukang. Sedangkan ongkos untuk tukang pembantu berkisar Rp 80.000-90.000,00.
Tukang yang aku pakai masih tetangga hanya beda RT dan RW. Jam mulai kerjanya dari pukul 7 pagi - pukul setengah 12. Untuk istirahat sholat dan makan siang. lalu kembali lagi bekerja mulai pukul 13:00 sampai pukul 16:00. Jika bekerja lewat jam tersebut dianggap lembur.

Nah masalah ongkos lembur ini lebih baik ditanyakan langsung saja berapa? Bila tukang bilang monggo terserah, lebih baik anda bilang tegas mau per jamnya berapa?Daripada nanti dirasani di belakang kalau saya lebih senang terbuka masalah uang di depan.

Keuntungan menggunakan tukang harian adalah kita bisa belanja dan menentukan barang sendiri.Kita dapat belanja sendiri keperluan bahan bangunan yang dibutuhkan. Selain itu jika memakai tukang harian, garapan atau hasilnya lebih rapi. Si tukang tak buru-buru mengerjakannya.

Tapi ada juga kelemahannya, biasanya karena dibayar dengan harian, si tukang suka berusaha mengulur waktu agar lama.Dan kita sedikit repot serta butuh kesabaran tinggi dalam hal mencari barang dan mengawasinya. Penngalaman saya kemarin, begitu prediksi pengerjaan lebih lama. Saya ngomong kepada tukang saya secara sopan saat mereka akan pulang. Sambil memberikan kopi saya ajak ngobrol santai sudah sejauh mana pengerjaan dan bertanya bahan apa saja yang kurang. Dengan guyon parikeno alias bercanda tapi menuju hal yang saya inginkan. Saya ungkapkan keinginan saya agar segera selesai dengan alasan akan ada tamu datang dan lebih baik lembur atau tambah tenaga.

Alhamdulillah pengerjaan mengganti plaffon, ganti kusen jendela dan pintu,mengecat dan mengganti usuk yang terkena rayap, lisplank dan menambal yang bocor dalam 1 bulan selesai. :)

Bila kita menggunakan tukang borongan ada dua macam borongannya. Hanya borongan tenaga atau keseluruhan.Bila menggunakan tukang borongan tenaga, segala bahan yang beli kita sendiri. Kalau secara keseluruhan, maka kita pasrahkan semuanya ke tukang dari bahan dan tenaga. Tapi terkadang bila tukang borongan keseluruhan,  kita mendapati mandor memilih bahan yang kurang berkualitas. Sebab pastinya si mandor juga ingin mendapatkan keuntungan.
Kelebihannya cara kerja mereka lebih cepat karena tenaga lebih banyak. Tapi kalau kita kurang mengawasi, maka hasil pekerjaannya kurang rapi.

Nah itu tadi sedikit sharing tentang untung dan rugi memakai jasa tukang harian atau borongan saat renovasi rumah yang sudah saya lakukan. Semoga bermanfaat bagi pembaca . Silakan dipilih mau harian atau borongan untuk merenovasi rumah anda.Atau tambahan dari pembaca keuntungan dan kerugiannya? silakan tulis di komentar

6 comments:

  1. ia mbak Tatit semua ada plus minusnya, klo saya biasanya liat proyek, butuh cepat ya pilih borongan degnan catatan bahan bangunan bisa milih, klo perbaikan kecil pilih harian :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget Mbak, aku kemarin pilih harian jebul suwiii.:)

      Delete
  2. Iya Bu Tatit. Sebelnya pke tukang harian itu suka kerja sak karepe dewe. Saya kemarin waktu naikin lantai dan benerin talang dikerjakannya 10 hari. Kelihatan banget orangnya males-malesan. Janji ngerjain bagus, hasilnya gak sesuai harapan. Masih aja ada bocor.. Klo pke tukang mnedingan pke saudara sendiri. Lebih meyakinkan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Andai punya saudara yang berprofesi tukang emang lebi enak dan yakin hasilnya.
      Makasih sudah mampir.

      Delete
  3. Pernah pake tukang harian, tapi hasil gak maksimal. :(

    ReplyDelete
  4. Iya bener, keduanya ada untung ruginya sendiri.
    AKu juga pernah renov yg borongan, emang cepat sih kerjaannya tapi hasilnya kurang memuaskan. Pernah juga yg harian, malah nggak selesai-selesai. Perhitungan 2 minggu jadi malah hampir 2 bulan, rasanya sengaja mengulur-ulur waktu gitu.

    ReplyDelete