Menikmati Pecel Baywatch Mbah Warno Yogyakarta


Siapa yang tak kenal dengan makanan pecel. pecel ada beberapa macam ada pecel Madiun, pecel Ponorogo, pecel Blitar dan lain sebagainya. Bahan dan sayurannya yang membedakan di setiap daerah. Kalau pecel Madiun dengan tambahan pete china dan daun kemangi. Nah liburan kemarin saya menginap di rumah adik di daerah Sembungan Yogyakarta. Pas keliling cai sarapan, tatapan mata saya tertuju pada papan kayu yang agak usang "Pecel Baywatch" Mbah Warno. Namun pagi itu belum buka, akhirnya saya putuskan untuk ke warungnya siang hari buat makan siang.

 Warung ini hanya memanfaatkan teras sederhana dengan 2 meja dan beberapa bagku untuk tempat duduk. YYang menjadi ciri khas pecel di sini memakai kembang turi, teredia juga lauk baceman tahu, tempe koro, tempe gembus, lele goreng, belut goreng . Kalau kita mau minta mangut lele juga ada, kita bisa menunggu sebentar lelenya dimasukkan ke dalam kuah mangut yang masih mangah-mangah atau panas-panas di atas pawon.


Warung pecel Mbah Warno ini sudah lama kira-kira 44 tahun yang lalu. Diberi nama Baywatch oleh pelanggan karena Mbah Warno kalau memasak dan melayani pembeli hanya memakai kain kutang model lama. Namun sekarang Mbah Warno sudah digantikan anaknya. Kemarin saya beli pecel dibungkus saja dan dibawa pulang. Pesen mangut lele 3, tahu dan tempe koro bacem. Baceman tempe dan tahunya saya uenaaak tenan terutama sensasi tempe koro bacemnya, gurih dan manisnya pas. Baceman @1000,00. Sebenarnya masih ada aneka sate jeroan ayam,  sate telur puyuh. tapi siang itu saya sudah kehabisan.

Sebungkus pecel Rp 4500,00. sayurannya bayem, kembang turi, kecambah, kacang panjang. Menurut lidahku yang doyan manis, bumbu pecelnya kurang manis sedikit. Dan mangut lelenya kurang merasuk bumbunya karena memang dimasukkan ketika kita order dan disuruh menunggu sejenak. 
Pawon dan wajan besar berada di depan rumah ada 4 pawon yang siap buat memasak. Saat saya datang hanya 2 pawon yang beroperasi untuk kuah mangut lele. Lele goreng per bijinya Rp 7000,00.




Warung pecel ini berada di daerah Sembung Semanggi, Banguntapan, Sembungan Bantul. Dekat dengan Gunung Sempu. Cukup dekat dengan rumah adikku. Asyiknya menginap di Jogja kemarin, saya hanya mencari kuliner yang murah meriah namun bikin kenyang perut. Dan mencari sensasi pedesaan yang selalu aku rindu. Njajan nggak kudu mahal sing penting kenyang. 😀



1 comment: