Berkunjung Ke Museum Diponegoro Magelang

Tempat duduk Pangeran Diponegoro
Akhir Desember 2016 saya berkunjung ke Magelang. Mau ke Borobudur kok ya agak jauh kalau naik motor, dari rumah mertua. Taman Kyai Langgeng sudah bolak balik. Alternatifnya ya ke museum Diponegoro ini. Sebenarnya ada juga Museum Panglima Sudirman Di Potrobangsan, tapi Lantip memilih ke museum Diponegoro saja.

Masuk ke museum Dionegoro ini gratis, cukup lapor saja ke petugas di tempat. Petugas akan mengantar dan membuka satu ruangan yang berukuran kira-kira 4x4 meter, di sebelah Pendopo Kadipaten. Museum Diponegoro ini hanya sebatas satu kamar kecil yang berisi meja kursi bekas Pangeran Diponegoro mengadakan rapat dengan van De cook. lalu Jubah, kendi, dipan bekas beliau biasa gunakan sholat.

Yang menarik dari penjelasan petugas adalah, ada satu kursi yang menjadi saksi ketka Pangeran Diponegoro menahan marah saat diajak berunding dan dijebak oleh pihak Belanda. pangeran Diponegoro menahan marahnya dengan menggores bagian bawah kursi menggunakan kukunya, dan bekasnya sampai sekarang masih terlihat.


Selain meja dan kursi jati yang dipakai untuk berunding dengan Jendraldari Belanda, ada juga jubah Pangeran Diponegoro.
Jubah Pangeran Diponegoro
 Jubah di atas dipakai Pangeran Diponegoro saat berunding dengan Belanda. Dan pada saat ditangkap jubah ini diberikan kepada putra menantunya, dan jubah ini terbuat dari kain santung dari Tiongkok.

Selain itu ada bale-bale yang dipaki untuk sholat pangeran Diponegoro saat di Brangkal Gombong.


Ada juga kitab taqrib peninggalan beliau, semua disimpan dalam lemari agar tak rusak.



 Di depanmuseum ada bungalow, sekarang ini sering dipakai untuk foto pra wedding. memang sih pemandangan bagus. ketik kita berdiri di bungalow, sejau mata memandang ada Gunung Sumbing dan Merbabu.




Museum ini buka dari jam 7:30- Sore kira-kira jam 4. Tapi kalau sekedar mau foto di halaman dan pendoponya sampai jam 5 sore pun masih diperbolehkan selama masih ada petugas. 


Jika anda ingin berkunjung  ke Museum Diponegoro terletak di Jl. Diponegoro no 1 Magelang. Kendaraan yang bisa digunakan mobil pribadi atau angkutan umum. Bila naik angkutan umum, dari arah Jogja turun di pemberhentian bis Armada, lalu naik angkutan jalur 7. Dan turun tepat di depan museum.Bila dari arah Terminal Sukarno Hatta,kita naik jalur 4, lalu turun perempatan Armada, lalu ganti angkot Jalur 7.

Wisata sejarah memang menyenangkan apalagi tempatnya instgramable juga. 



2 comments:

  1. Ya ampun, terakhir ke sini waktu masih SD dulu. Jadi kangen. :)

    ReplyDelete
  2. Biasanya ke sini kalau darmawisata sekolah, ya? Tapi pengen lho ke sini bareng suami ma anak2.

    ReplyDelete