Menikmati Liburan Ke Museum Angkut Malang



Setiap akhir tahun, Malang terutama kota Batu selalu penuh dengan orang menghabiskan liburan di kota ini. Bisa dipastikan akhir pekan ataupun long weekend jalanan selalu padat dengan mobil berplat luar kota. Akhir tahun lalu saya dan anak ragil ikutanbapaknya yang sedang dinas ke Malang sekali eregkuh dayung dua tiga pulau terlampuai. Sekalian nemenin suami kerja dan kita happy-happy jelajah tempat wisata dan kulinernya.
Karena hanya sehari, saya putuskan ke Museum angkut saja. Pilihan jatuh ke museum angkut karena tempat ini lagi hits dan belum pernah saya kunjungi.


Untuk menuju museum angkut di Batu saya menggunakan taxi online dari penginapan. Kalau naik angkot umum, silakan cari jurusan angkutan yang menuju terminal Landungsari, lalu ganti lagi bis jurusan Batu. Mau  ingin berpetualang  naik angkut atau naik taxi online semua terserah pada pembaca.

Harga tiket masuk Desember 2017 lalu sekitar  Rp 100.000,00. Padahal saat saya browsing harga tiket sekitar 80.000 -an. Jam buka Museum Angkut Malang dari pukul 12:00 - 20:00 WIB. Eh masih ada tambahan lho kalau kalian membawa kamera, nambah Rp 30.000,00.  Ingat ya bawa aja ATM atau uang kas, karena tidak dibolehkan membawa makanan atau minuman dari luar. Biasanya sebelum masuk, tas kita diperiksa, walau hanya minuman mineral pun nggak boleh dibawa masuk. Di dalam banyak kok yang jualan minuman maupun makanan.

Saya ke museum Angkut siang hari, biar semua bisa saya datangi. Yup museum Angkut sangat luas, kira-kira lahannya sekitar 3 Hektar. Di sini kita akan menjumpai aneka angkutan dari pesawat, becak, sepeda onthel, mobil, motor maupun perahu. Semua koleksinya tertata rapi dan cocok untuk selfie hehehehe. Ada mobil mustang, holden, motor DKW maupun vespa.Pecinta otomotif pasti suka bila masuk ke sini.

Begitu masuk, kita akan bertemu dengan arena pasar apung dimana ada beberapa warung makanan yang menyajikan aneka masakan Indonesia. Lalu kita akan memasuki zona Hall utama, di sini kita akan menemukan aneka koleksi mobil mustang, holden, mobil F1 yang pertama kali, sepeda onthel, becak dan perahu.



Naik ke lantai 1, zona edukasi.
Di sini kita bisa melihat dan mendengar aneka ragam bunyi knalpot dan mesin. Ada juga zona pesawat, seakan-akan kita naik pesawat kepresidenan. Dengan dibatasi waktu foto-foto selama menit. EEh ada patung lilin mantan presiden Habibie, langsung jepret dong ya...

Dari zona edukasi berlanjut ke Zona Sunda Kelapa dan Batavia
Sampai di sini pas hujan deres banget, untung saya membawa payung. Meskipun hars berbasah -basah tak menyurutkan diriku untuk melanjutkan menjelajah. Kalau anda tak membawa payung, tak usah khawatir, ada kok penyewaan payung. 
Di Zona Sunda Kelapa dan Batavia, ada replika pelabuhan Sunda Kelapa jaman dulu, dan ada beberapa toko serta berbagai macam endaraan yang  digunakan saat itu. Sebenarnya di area sini juga bagus banget buat fefotoan, tapi hujannya deres banget, diriku hanya bisa berteduh dan melihat sekilas saja dan berlanjut ke tempat yang indoor. sambil berdoa, semoga hujannya lekas reda jadi aku bisa puasin mengelilingi area museum angkut. Hahahahahaha..nggak mau rugi dong ya dengan harga tiket segitu dan sudah datang jauh dari Sidoarjo. 

Zona Eropa
Di sini saya dihadapkan dengan replika tembok Berlin, lalu seperti kita berada di pertokoan di Inggris.
Ada juga replika menara eifel. Juga terdapat koleksi mobil kuno buata Inggris. Ada juga miniatur istana Buckingham.

Zona Gangster
Zona yang paling anakku Lantip suka, di zoa ini biasanya ada show sekitar pukul 16:30 WIB. Ada atraksi dance dan show mobil kuno. Dan kita bisa foto- foto ala gangster gitu.

Lalu ada Zona Hollywood, sampai di zona ini suasana masih gerimis manja. Ya sudahlah makan dulu di CFC, sambil menunggu hujan agak reda.Selain itu masih ada zona las Vegas, pasar terapungyang menyediakan aneka masakan Indonesia.
Kaki tuaku mulai terasa kram, namun hatiku senang dan puas ketika melihat anakku tersenyum bahagia menikmati liburannya.
Tak terasa sudah menjelang Maghrib akhirnya saya pesan taxi online untuk kembali ke penginapan.

Satu saran saya saat ke museum angkut ini, jangan bawa bekal makanan. Baik snack maupun makanan berat dan minuman kecuali makanan bayi dan susu untuk bayi. Karena sebelum masuk pasti diperiksa dan kita tidak dibolehkan membawa makanan dari luar.

14 comments:

  1. Seru banget yaa berkunjung ke Museum Angkut :) Emang kalau ke tempat wisata gak boleh bawa makan dari luar ya Mbak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yg museum angkut ini nggak boleh .Diperiksa tas kita,
      pas di pintu masuk .Kemarin ada sisa air mineral setengah disuruh ngeluarin.

      Delete
  2. Aku belum pernah nih ke Museum Angkut :D Saya penasaran deh, spot fotonya bagus-bagus yaa ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo main ke Malang . Spot fotonya Bagus2

      Delete
  3. Aku juga pengen ke sini lagi. Lumayan bisa refreshing di atas pesawat ����

    ReplyDelete
    Replies
    1. jangan lupa ajak aku ya mbak kalau ke sini lagi :)

      Delete
  4. Penataannya agak beda ya sekarang. Ada beberapa yang baru termasuk tulisan I luv Museum Angkut. Ingat jembatan itu karena, aku nemuin anakku saat berdiri di situ hehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya tho Mbak. Aku baru sekali ini ke Museum Angkut :)

      Delete
  5. Duh bawa kamera harus bayar lagi yĆ . Baru tahu ini mbak. Belum kesana sih jadi setidaknya punya gambaran dari cerita mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Monggo ke sini Mbak, mumpung long weekend ini

      Delete
  6. Aku belum pernah ke sini coba mbak -_-

    ReplyDelete
  7. Waaah...seru abis. Belum pernah ke museum angkut sih. Cuma pernah ke pasar apungnya aja soalnya gratis. Hehe.

    ReplyDelete
  8. Saya pernah naik angkutan umum, ke sini Buk. Dari terminal Landungsari oper lyn/angdes ke terminal Batu. Dari terminal Batu oper lyn lagi turunnya pas di depan museum.

    ReplyDelete
  9. Hiks, bawa kamera bayar nambah. Belum kesampean kesini sampe sekarang. Mesti diagendakan ini hehe

    ReplyDelete