Takziah Ke Alm.Pak.Mulyoto





Minggu pagi 23 Maret 2014, akhirnya terlaksana sudah tugasku mengemban amanah dari teman - teman Komunitas Penulis Bacaan Anak untuk menyampaikan Turut berduka cita kepada istri Almarhum Pak Mulyoto. M. Salah satu pabers yang begitu semangat menulis, namun telah mendahului kita semua di usianya yang ke 44 tahun. Karena penyakit Jantung.

Aku, mbak Watiek Ideo, Mbak Dian Kristiani serta suami dan anaknya,  mas Tedi Siswoko  berangkat dari rumah Mak Dian sekitar pukul 10 pagi sesuai dengan yang direncanakan. Sampai di terminal Mojokerto masih menunggu Mas Aris Rahman Yusuf sebagai penunjuk jalan. Kurang lebih 15 menit, mas Aris muncul. Akhirnya sampai dan ketemu juga rumah Pak Mulyoto daerah Sooko.
 

Kami pun memperkenalkan diri pada Istri, Putri dan Indri  kedua putri Pak Mul yang sangat disayangi.


Kami baru tahu penyakit beliau ini ketika istrinya cerita , Alm. Pak Mulyoto sudah lama mengidap penyakit jantung dan sering kambuh.

Saat Jumat malam penyakit jantung pak Mul kambuh, sang istri tak menyangka bahwa malam itu adalah malam terakhir beliau bersamanya.
Karena sore masih duduk santai di teras dan malam hari masih guyunon serta minta diceritakan hal-hal yang lucu oleh istrinya.

" Bu certitakno sing lucu-lucu ben aku ngguyu. "
"Halah cerita opo tho Pak, iku lho neng alun-alun ada andhong keliling. Obyek wisata baru. Piye arep keliling Mojokerto naik andhong ?" Ajak Bu Mul


Pak Mul masih terawa-tawa . Pukul 3 malam Pak Mul merasakan dadanya sakit dan punggung sebelah kanan minta dipijit . Bu Mulyoto pun mengambil kain yang dibasuh dengan air hangat kemudian diusapkan ke punggung, seperti biasanya.
Ketika Bu Mul meninggalkan Pak Mul sebentar, saat mau ke kamar, Bu Mul sudah mendapati Pak Mul Jatuh ke lantai. Bu Mul pikir, pak Mul hanya mengggodanya.

"Pak kok malah tiduran di bawah, nggak usah nggoda tho."

Tapi Pak Mul tak memberikan reaksi.Bu Mul pun membangunkan Pak Mul. Diahanya diam saja, kemudian Bu Mul memanggil tetangga. Akhirnya Pak Mul dibawa ke rumah sakit. Tapi nasib berkata lain, pak Mul dipanggil Allah setelah dirawat beberapa saat di rumah sakit.Jantung sudah melemah.

Kami yang takziah hanya bisa mendengarkan dan ikut larut dalam kesedihan.Setelah berbincang sebentar akhirnya kami pun menyampaikan titipan dari teman-teman buat keluarga. Dan mohon diri karena hari sudah siang. Dan berfoto bersama keluarga Pak Mul.

Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan  dan kekuatan. Dan semoga Putri sulung pak Mulyoto dapat meneruskan cita-cita bapaknya.





                                                                     






1 comment:

  1. semoga keluarga yang ditinggalkan tetap sabar dan tabah

    ReplyDelete