Cake Pisang

Kali ini aku mau tuiskan cake pisang yang hari Sabtu kemarin buat nemani weekend .HHmmm apalagi cuaca mendung ditemani secangkir kopi atau secagkir teh jangat yang dipadu dengan cake pisang nyam...nyam..lupa deh perut sudah ndut.

Sebenarnya sih hanya menggunakan bahan yang daripada mubadzir alias erbuang sia-sia. Certanya si pisang Ambon sudah ngendon di kulkas selama 2 minggu. Dan tak ada yang menyentuhnya, akhirnya sang pisang jadi kematengen alias sudah agak coklat gitu. Si mas Afif sudah mau buang aja. Tapi si Emak masih sayang dan belum sempat nguprek ke dapur. Lah trus selama ini kemana?hihhihi..Biasalah sok sibuk ngojek. :D
Padahal aslinya masih kena penyakit "M" (Malees )

Googling ketemu resepnya mbak diah Didi kok kayaknya praktis langsung deh eksekusi. Makasih ya Mbak Didi bagi-bagi ilmunya.
 Ini resep dari mbak Diah Didi.

Bahannya:
150 gram pisang ambon (Aku pakai 2 pisang ambon sekitar 500 gram)
200 gram tepung terigu
160 gram gula halus(aku pakai gulaku 200 gram)
3 butir telur
120 ml minyak goreng
1 sendok makan SP
1 sendok teh bakng powder
1 sendok teh soda kue
1/2 sendok teh garam

Cara membuat:
Tuangkan bahan ke dalam mangkok lalu dimikser hingga putih mengembang dan kental. Hingga meninggalkan jejak.
Setelah itu tuan ke dalam loyang yang sudah diolesi dengan mentega dan dilapisi tepung. agar mudah dilepas.
Lalu oven kurang lebih 45 menit-1 jam


Hmmm kuenya bener2 wangi dan lembut hihihhi..makasih sekli lagi mbak Didi atas ilmunya.
Nih penampakannya.




Tumis Bakso Ikan,Tahu dan Taoge

Walau mendung, dan agak sakit pinggang gara-gara kurang minum air putih. Tetap saja masak harus buat anak-anak. Sekedar tumis-tumis sih masih bisa lah daripada tiarap dan berbaring terus di kasur ntar tambah badannya subur bin mblendhung.

Menu siang ini sih Taoge aja biar nggak usah bikin lauk. Jadi sekalian sayur dan auknya diublek jadi satu. Taoge ambahin fillet dada ayam, tahu dan bakso ikan. hihihiihi....Emak kesd jangan ditiru, tinggal sreng angkat aja.

Ini bahannya:

100 gram taoge
50 gram fillet dada ayam
1 kotak tahu diiris dadu dan digoreng setengah matang
5 buah bakso ikan diiris tipis
3 batang daun seledri
1 buah cabai merah diiris serong
Minyak goreng untuk menumis secukupnya
100 ml air

Bumbunya:
1/2 siung bawang bombay
1 bawang putih
1 sendok teh merica bubuk
1 sendok makan saus tiram
Garam secukupnya

Cara membuat:
~Taoge disiangi , bersihkan dibuang akarnya.
~Daging ayam diiris kotak dadu
~Bawang putih dikeprek, dan bawang bombai diiris kotak dadu.
~ Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga layu dan harum, masukkan ayam. Diaduk hinga berubah warna. Masukkan tahu dan bakso ikan diaduk hingga tercampur rata.
~Tambahkan garam, saus tiram, merica bubuk dan air tunggu hingga air agak eresap.
~Masukkan taoge diaduk hingga rata lalu tambahkan seldri Diaduk sampai tercampur rata.
~Angkat dan sajikan.




Sweet Seventeen Afif

Afif dan Lantip







Hari ini satu hari setelah sweet seventeenmu Nak
Kemarin pagi, saat Mak masih menuangkan secangkir teh hangat dan bau aroma dapur
Sayup terdengar nyanyian rengeng-rengeng slamat ulang tahun-slamat ulang tahun  dari kamarmu
Dengan mata masih terpejam dan bibir mnyanyikan happy bhirtday,
Membuat langkah Emak bergegas ke kamar menyadari dirimu sudah bangun
satu usapan di kepala dengan kata ucapan
Emak tak bisa memberikan hadiah apa pun selain ucapan dan segenggam doa
Smoga di umur yang ke tujuh belas ini kamu semakin dewasa, tambah rajin dan mengerti saudara serta bisa bermanfaat buat sesama.
Yakinlah apa yang kau perbuat slalu bermanfaat dan segala yang kau lakukan selalu dalam jalan agama.

Sebelum sekolah akhirnya satu permintaan keluar juga, "Boleh nggak traktir teman-teman bakso?"
Bolehlah sekali-kali tapi yang deket aja ya. Ntar kalau sudah bisa cari duit sendiri silakan . :D

Ingatlah sebenarnya ulang tahun hanyalah sekedar peringatan bahwa kau telah menginjakkan kaki di bumi yang penuh dengan warnna ini.
Masih panjang perjalanan yang harus kau tempuh
Menggapai apa kau inginkan dan harapkan untuk masa depanmu

Nak tahun ini tak terasa Emak semakin tua dan kau semakin tumbuh dewasa,
Semoga apa yang kau harapkan dapat tercapai.










Berlabuh

Layarku sudah aku tutup
Hari mulai redup
Layar tak mau terkembang
Senja saatnya harus kulepaskan sauh dan bukan berlabuh
Desahan angin dan deburan ombak membuat tak bisa bergerak
Gulungan ombak bagaikan mie goreng yang diaduk di wajan

Senja saatnya aku merapat
Bukan lelah
Bukan jengah atau bosan
Tapi aku ingin menepi

Merasakan kesunyian dengan kalam Illahi
Ingin semakin bersujud dan berlutut
Bukan berjalan dengan pgah di antara keramaian
Aku menikmati kesunyian ditemani sajadah panjang

Tubuhku yang berlumpur ingin aku basuh degan sapuan air suci