Semangat sekolah saat panas

Resah pagi ini, mata di depan TV dan lapy tapi pikiran masih tertuju padamu Le. Tak rela aku melepas dirimu sekolah dengan kondisi badan masih hangat. apalagi semalam membuat simbokmu begadang karena beraih profesi sebagai perawat.

Keluhan dan desah nafas yang kurang teratur karena suhu badanmu yang sempat tinggi membuatku tak ingin terlelap sedikit pun. Seperti kebiasaan di waktu bayi, saat suhu badanmu mulai meninggi kau tak pernah mau lepas dari tiduran di dekapan dadaku.
Kau hanya ijinkan aku keluar saat ke kamar mandi.Thole cah bagus lan ganteng, semalam senyu ceriamu sungguh mahal.

Dengan sesendok sari  krma dan sesendok teh madu akhirnya kau bisa terlelap, tapi dengan kondisi suhu yang agak tinggi kau sering mengigau dan sebentar-sebentar terbangun.Namun pagi ii telah kutemukan seutas senyuman kembali menyongsong kicaunya burung seperti kicaumu pagi ini.

"Ma, Aku harus tetep sekolah karena aku sudah janji dengan temanku yang akan ikut lomba sepak bola mewakili sekolah.Aku  janji mau memberinya sepatu bolaku."
"Badanmu itu masih agak anget, ntar malah ngrepotin ustad gimana?"
"Aku sudah sembuh."ujarnya sambil menempatkan tanganku di keningnya.(Masih anget sih menurutku.)
 "Ya wis, tapi tak anter saja ya,.ntar kalau masih terasa pusing dan badannya nggak enak nelpon rumah aja. "

"Oke bos."Kemudian dia berlari mengambil sepatu bolanya yang warna abu-abu, yang sudah lama jadi penghuni rak sepatu karena kekecilan. kemudan dilap dan disikat. dmasukkannya ke tas kresek. sebelumnya nyari dulu sepatu yang kepakai  berhubung nggak nemu akhirnya hanya dibungkus tas kresek.

Aku hanya geleng-geleng kepala dengan semangat berbaginya dan semangat sekolahnya. karena dua hari yang lalu sempat punya keinginan tanggal itu harus merah semua, biar dia bisa  libur terus. Setelah dua minggu liburan, rupanya masih pingin libur terus, terutama saat masuk langsung dapat PR bikin pantun sebanyak 10 pantun.

Alhamdulillah dengan adanya lomba sepak bola antar SD, jadi semangat sekolah lagi walau baru sakit. Dan yang terpenting kau mau berbagi buat  temanmu.



No comments:

Post a Comment