Tips Jemuran Tidak Bau Saat Musim Hujan

Januari kalau orang bilang singkatan dari hujan sehari-hari. Hujan yang membasahi bumi hampir setiap hari dan serasa tak mau berhenti.Bagi saya, Iburumah tagga sejati hujan kadang membuat jadwal menyetrika jadi tertunda karena jemuran belum juga kering.

Langit penuh gumpalan awan hitam menjadi penghalang sinar matahari menerobos rumah dan halamanku terutama tempat jemuran di atas. Walhasil sang jemuran terbengkelai dan terkampul-kampul selama 2 hari. Nah terkadang cucian ini jadi beraroma kurang sedap karena baju jadi lembab alias keringnya tidak maksimal.

Oke deh, selama hujan menyambut kita, harusnya kita masih bersyukur lah ya, bukan hanya menggerutu karena soal sepele seperti bau tak sedap di baju. Coba deh bayangkan korban banjir, mereka lebih parah booo..penderitaannya.

kembali ke masalah cucian alias si jemuran yang terkontang kantung di atas. Gimana sih mengatasi jemuran di saat musim penghujan begini dan pelitnya sinar matahari .Ada beberapa trik emak males nih...

1.Pasang tali rafia dan paku, pasang di ruangan yang tak terpakai.
Lumayanlah buat menggantungkan baju-baju yang telah diberi hanger. Lumayan kan setidaknya kena angin hehehe
2. Kalau aku biasanya menggunakan bagian belakang kulkas ....hihihii.Jadi si baju atau celana seragam yang keburu mau dipakai aku angin-anginkan di belakang kulkas.dijamin besoknya jadi kering.
3. Yang Terakhir nih saat menyetrika jangan lupa untuk menggunakan pewangi setrika, semprotkan yang banyak-banyak. pasti harum hihihihi.

Apalagi di saat mau keluar semprotkan parfum...Jangan semprotkan baygon .

satu lagi  yang harus diingat jangan sampai menjemur pakaian di pagar tetangga kalau nggak mau kena semprotan "sayang"dari tetangga sebelah. Apalagi kalau njemurnya di pagar dijamin akan tak berbekas deh aroma tak sedapnya. Sebab si pakaian pastinya juga sudah berpindah tangan di tukang loak atau rombeng. hehehehe. Peace deh kawan ini hanya tip suka-suka dari seorang emak pemalas ya, mau ditiru syukur kalau nggak terserah pembacalah.

No comments:

Post a Comment