Pak Abdullah Masih Berkarya di Usia Senja (80 th)

Pak Abdullah dengan dagangannya

Di antara beberpa orang yang menikmati suasana Alun-alun Sidoarjo di Minggu pagi, ada seorang bapak yang jadi perhatianku. Beliau tampaknya usianya sudah senja,dengan sepeda warna biru dan dengan dagangan mainan di keranjang diletakkan di boncengan belakang. Karena tertarik,saya pun menghampirinya.Bapak ini masih tegakberdiri menunggu pelnggan yang mau membeli mainannya.


Pak Abdullah berusia 80 tahun, di usia senjanya masih kuat mengayuh sepeda dari Tanggul Angin menuju Alun-alun Sidoarjo setiap hari Minggu untuk mengais rejeki. Semua mainan merupakan bikinan tangannya sendiri.Mainan sederhana dari kertas dibuat 3 dimensi, mengingatkanku akan mainan masa kecil dulu. Satu lagi yang dijajakannya adalah mainan burungterbuat dari karet tipis yang biasa untuk bahan sandal hotel, bila ditarik akan bergerak kepalanya.

"Iki lho Nak, yen anake nangis dinehi dolanan iki pasti meneng" (Ini Nak, kalau anaknya nangis belikan mainan ini pasti diam).Ujar Pak Abdullah sambil menarik tali mainan burung, dan burung itu kepalanya bergerak-gerak.
Berhubung anak saya sudah gedhe semua, maka saya pun mengambil mainan 3 dimensi dari kertas. Sebuah dihargai Rp 5000,00.

Pak Abdullah hanya berjualan setiap hari Minggu katanya tubuhnya sehat karena otak dan badannya bergerak terus. Bahan mainan beliau eli ke daerah Pasuruan dengan dibonceng motor anaknya atau terkadag hanya anaknya saja yang kulakan bahan-bahan sedangkan beliau membuatnya di rumah.
Di usia senjanya beliau tak mau hanya menggantungkan diripada keempat anaknya, walau anak-anak sudah melarangnya untuk berjalan, Pak Abdullah tetap saja mengisi hari tuanya dengan membuat mainan tradisional dan menjajakannya ke Alun-alun.

Walau hanya berjualan setiap hari Minggu, penghasilan yang beliau dapat sekitar 200-300 ribu kalau jualannya laku keras. Namun bila musim hujan, penghasilannya akan berkurang.Kata beliu yan penting cukup untuk nambah jajan cucunya.Beliau berjualan maianan traadisional hampir 30 tahun.Semua mainan itu dia hasilkan sendiri dar hasil otak-atik kertas limbah.

Orang-orang seperti beliaulah yang wajib kita tiru semangatya dalam berkarya, walau di usia senja masih tetap tak mau diam dan terus bergerak dan tak mau berpangku tangan. Kata beliau bila dia terlalu lama diam takut jadi pikun. Tutupnya sambil terkekeh.Semoga beliau selalu diberi kesehatan dan selalu dilacarkan rejekinya.


Previous
Next Post »

6 comments

Click here for comments
Anisa Ae
admin
8 January 2016 at 21:11 ×

Di sini malah banyak yang belum tua, sehat, tapi jadi pengemis. :( Seharusnya bisa meniru Pak Abdullah

Reply
avatar
Tatit
admin
9 January 2016 at 12:29 ×

Iya mbak wajib ditiru semangatya ii. iap minggu pagi bersepeda ke alun2 menjajakan mainannya, padahal wis sepuh.Katanya daripada ngemis.

Reply
avatar
zata
admin
10 January 2016 at 08:54 ×

menginspirasi sekali pak abdullah ini ya mba..

makasih atas sharingnya...

Reply
avatar
Anisa AE
admin
10 January 2016 at 21:30 ×

Subhanallah banget nih Pak Abdullah. :)

Reply
avatar
Dewi Rieka
admin
11 January 2016 at 11:12 ×

semoga pak abdullah diberi Allah kesehatan, umur panjang dan rejeki berlimpah ya mba aamiin

Reply
avatar
Aprie
admin
11 January 2016 at 15:01 ×

Sudah tua tetap mau berdaya guna. Pak Abdullah luar biasa. :')

Reply
avatar