Menikmati Wisata Di Daerah Surabaya Timur Bersama Komunitas di Surabaya

Bila mendengar kota Surabaya pasti yang teringat sebagai kota Pahlawan, kota Industri, Kota metropolitan kedua. Jika ingin wisata yang tertuju pasti Kebun Binatang Surabaya, atau THR. Padahal ada beberapa tempat wisata  yang bisa dikunjungi, untuk melepaskan sejenak dari rutinitas harian. Karena saya salah satu emak yang kurang piknik, makanya weekend itu buat jalan-jalan melepaskan sejenak urusan dapur.


Walau saya tinggal Sidoarjo dan berdekatan dengan Surabaya,  tapi tempat wisata yang ku ketahui hanya beberapa saja. Sabtu kemarin, bareng dengan komunitas yang ada di Surabaya kami diajak menikmati wisata di daerah Surabaya Timur. Diantaranya:

1. Ekowisata Mangrove Wonorejo
Hutan Mangrove Wonorejo merupakan bagian dari kecamatan Rungkut Surabaya. Arah hutan Mangrove ini searah dengan tempat kuliah anakku STIKOM. Jalan menuju ke arah hutan mangrove, hari Sabtu kemarin sedang diperbaiki, jadi agak kurang mulus. Dan ketika berpapasan dengan mobil harus alah satu mengalah. Apalagi rombongan kita pakai bis.

Setelah bis masuk area parkir yang cukup luas, peserta diarahkan untuk masuk jogging track dahulu.Berada di hutan Mangove ini, kita akan menemukan kesejukan karena rindangnya pohon Mangrove.  Di sini selain mengenal hutan mangrove, kita juga bisa mengenal beberapa burung yang hidup di hutan mangrove. Namun kebetulan saat saya ke sini tidak menemukan burung, hanya monyet yang menyambut kami sebelum masuk arena jogging track.Mungkin saya kurang berunung jadi tak menemukan burung.

Untuk masuk ke arena jogging track kita dipungut biaya Rp 3000,00.



Jogging racknya berjarak kurag lebih 600 meter. Ketika keluar kita diarahkan ke pitu menara. Saya pertama bingung, apa sih pintu menara?  Ternyata yang dimaksud pintu menara, adalah jalan yang di kiri kanannya ada gazebo. hahahahaha, tuh kan aku katrok.
Mejeng dulu dekat gazebo

Saat lewat sini, saya temui sepasang calon pengantin yang sedang foto pre wedding.
Bila ingin mengelilingi muara juga tersedia  perahu, tiket untuk naik perahu Dewasa Rp 25.000 sedangkan anak-anak Rp 15.000,00.

 Teman-teman jika tak ingin naik perahu, kita bisa istirahat di Gazebo atau sekedar makan ada warung yang menyediakan aneka makanan khas Surabaya seperti soto atau bakso.

Bila ingin sholat atau toilet ada beberapa tempat tersedia. Jangan lupa kalau mau ke toilet sediakan uang Rp 2000,00 untuk kebersihan. (Tapi sepertinya ini hanay suka rela, saat itu hanya disediakan kaleng kosong dengan dilubangi tengah itu seperti celengan.

Kalau ke sini jangan lupa bawa payung atau topi ya. Lumayan panas saat menuju hutan Mangrovenya.

2.UKM MERR
Sentra produk UKM di derah MERR ini merupakan tempat menampung produk-produk UKM  di Surabaya. Ada beberapa produk yang bisa dibawa pulang untuk oleh-oleh. Ada batuk jumput, sepatu dari pengrajin eks lokalisasi Dolly, ada udeng, gantungan kunci, coklat, Aneka hiasan dari kerang, produk dawet mangrove (Rp 20.000), tas, kalung maupun bros. 
Kami hanya transit 30 menit . Saya dan anakku Lantip berhubung haus, di sentra UKM ini hanya beli susu sapi dengan rasa vanila. seotolnya Rp 6000,00.

3. THP Kenjeran
Saya menyebutnya Taman Kenjeran lama, sekarang sudah tertata rapi. Tak ada PKL lagi, ada arena play ground buat anak-anak, Flying fox. 
Yang menarik di sini, kita bisa melihat jembatan Surabaya yang baru saja diresmikan bulan Juni lalu. 
Jembatan Surabaya

Sebenarnya  di sini juga ada air mancur warna-warni yang bisa menari. Hanya air mancur ini dinyalakan setiap Sabtu malam Minggu.

Bisa juga menyewa perahu nelayan untuk berkeliling. Tapi saya tak mau naik perahu, soalnya ngikutin anak yang sedang mencari Pikachu.(duh Dik kok malah ngegame Pokemon Go).
 
 4.Festival Layang-Layang
Festival layang-layang ini diadakan di daerah Pawon. Festival layang-layang diadakan setahun sekali. Pesertanya kali ini dari Indonesia, Hongkong, Malaysia, Thailand dan China.Festival layang-layang Surabaya diadakan tanggal 23-24 Juli 2016. Bentuk layang-layangnya macam-macam dan lucu, bahannya terbuat dari parasit. Ada bentuk pesawat, kapal, ikan, wayang, dll.

 Sayang sekali, saat saya datang ke sini sudah sore. Jadi kurang angin, banyak layang-layang yang sudah diturunkan.Seperti layang-layang bentuk kapal nelayan ini .(peserta dari Jawa Barat)


Sayang sekali di sini toilet umum non permanennya hanya disediakan hanya satu dan kurang bersih.

Akhirnya acara berakhir di Museum Surabaya tepatnya di gedung Siola. Asyiknya rame-rame menikmati wisata di daerah Surabaya Timur dengan komunitas di Surabaya, rasa lelah tak terasa bila hati bergembira berjumpa dengan kawan lama ataupun bertambah kenalan baru.

1 comment:

  1. Mba Tatiiit, siang-siang pake payung. Sambil berwisata di Mangrove dengan budget yang muraaaah itu, sesuatuuu banget ya mba. Duh keburu pindah nih, jadi nggak bisa ikutan tournya huhuhu.

    ReplyDelete