Lagu Anak-Anak Riwayatmu Dulu Dan Sekarang

Saat anak saya berusia balita lagu anak-anak selalu mengalun dari tape buat menemani mereka bermain. Lagu  Joshua yang Diobok-obok salah satu favorit lagu anak pertamaku. Kalau jaman dulu lagu anak-anak sering saya dengarkan lewat radio kalau sekarang kok sudah jarang terdengar . 


Tapi alhamdulillah di depan rumah saya ada TK jadi tiap hari terdengar lagu anak-anak. Setiap mendengar lagu anak ingatanku melayang pada ponakan kecilku si Langit Bahu Warna dan Daffi yang sedang belajar ngomong.

Langit kalau ngomong belum begitu jelas saat Lebaran tahun ini. Tapi Ibunya selalu menstimulasi Langit dengan mengajaknya menyanyi yang mudah-mudah. Mengajak menyanyi bersama ini selain belajar menambah kosa katanya juga belajar urutan kata. Setiap berhasil menyelesaikan satu lagu kami beri reward dengan ciumn dan tepuk tangan heboh.

Kontras sekali dengan anak artis sekarang, mereka baru usia 2 tahun saja sudah bisa menyanyi soundtrack film. Tadi sore saat menonton infotainment, anak Ashanty, Arshy terlihat menyanyikan lagu Maminya. Jodohku. (Dalam hatiku heew kok malah lagu dewasa sih ) Memang sih ekspresinya lucu, alangkah lebih baiknya kalau diajarin lagu anak saja.

Inilah efek dari penyanyi cilik yang mulai hilang dari peredaran. Jaman saya kecil masih ada lagu Heli yang berkisah tentang anjing kecil ciptaannya Yok Koeswoyo. Selain itu saya paling seneng mendengarkan lagu Kodoknya Yoan Tanamal.

Dulu itu rasanya mudah banget mengakses kaset-kaset berisi lagu anak. Bahkan pernah ada kaset yang berisi cerita anak, aku ingat banget judulnya Joko Kendil. Kalau lagu anak saya suka mengkoleksi Chica Koeswoyo, Sari Koeswoyo, Adi Bing Slamet, Yoan Tanamal. (hahahaha jaman jebot nggak enak.) Nyetel kaset sepulang sekolah sambil leyeh-leyeh bikin PR. Kontras banget kan dengan sekarang, kalau ditanya lagu anak apa yang hits sekarang?  Aku hanya bisa menggelengkan kepala.

Setahuku lagu Sherina, Tasya salah satu koleksi kaset yang anakku pertama punyai.  Siapa yang tak kenal lagu Jagoan  dan lagunya Tasya Libur Telah tiba.Nah itu sudah berapa tahun yang lalu.:(
Anakku yang bungsu saja saat Balita lagunya sudah mulai lagunya Tegar. Duuuh sebelum telanjur, aku pun berburu kaset dolanan anak saat mudik ke Solo. Saat mandi atau senggang. Selalu saya senandungkan tembang Jawa itu sambil melestarikan budaya Jawa.

Ini salah satunya 
Entog...Entog tak kandani
Mung mlakumu angisini-ngisini 
mbok yo yo ojo ndeprok ono kandang wae
Enak enak ngorok ora nyambut gawe
Entog...entog...

Kalau saya senandungkan ini Lantip pasti tertawa.Kalau nggak ya lagu Jaranan jaranan jarane jaran teji
Sing numpak Ndoro Bei sing ngiring Ndoro mantri
Jre..jreg..Nung..jreg ,,jreg kedebug krincing
Gedebug krincing 2 jreg...jreg...gedebug jedeeer.

Kalau dinyanyikan lagu yang kedua Lantip selalu joged dan menghentak-hentakkan kakinya. Ah...masa itu tak akan terulang. Mereka sudah besar, lagu-lagu itu hanya kenangan. Dan  kasetnya sampai rusak nglokor karena disetel berulang - ulang. Alhamdulillah sekarang sudah jamannya internet. Jadi kalau ingin mengingatkan lagu-lagu ini saya tinggal browsing dan setel ulang.

Nah sekarang giliran saya selalu bernyanyi lagu-lagu anak tempo dulu yang mudah didengar dan  gampang dihapal buat keponakan saya Langit dan Daffi untuk menambah kosa katanya. Dan terkadang menyanyi di awal lagu lalu  mereka melanjutkannya. Begitulah saya saat ketemu dengan keponakan-keponakan yang lucu dan nggemesin ini. Buat mengenalkan lagu anak jaman dulu. Agar lagu anak-anak jadul tetap ada sepanjang masa.