Peringati Pekan Menyusui Sedunia, Philips Avent Selenggarakan Pelatihan Bagi Calon Orang Tua Baru

Dalam rangka memperingati Pekan Menyusui sedunia, Philips Avent menyelenggarakan pelatihan bagi calon orang tua baru. Acaranya diadakan di hotel Java Paragon Surabaya. Sekitar kurang lebih 200 calon orang tua baru sangat antusias mengikuti acara ini.

Peserta Philips Avent
Kegiatan ini juga akan diikuti kota lainnya di wilayah Jabodetabek. Saya sebagai salah satu peserta merasa menambah pengetahuan tentang ASI. walau kedua anak saya lulus ASI sampai 2 tahun. Tapi nggak ada salahnya mengupgrade pengetahuan dengan menjadi salah satu peserta acara ini.

Jam 9 pagi peserta mulai berdatangan, saya diarahkan untuk memberikan cap telapak tangan untuk mendukung pemberian ASI eksklusif.


 Pekan menyusui sedunia, diadakan dari tanggal 1-7 Agustus. Kebanyakan peserta adalah mahmud yang sedang mempersiapkan kelahiran anaknya. Mereka sangat antusias mengikuti acara hingga akhir. Dan di acara ini para calon orang tua diberi kesempatan langsung untuk praktek. 

Pembicara pertama D. Dian Pratamastuti, SP.A
 
 Beliau menjelaskan tentang pentingnya ASI awal adalah caian emas kolostrum mempunyai kandungan:
- Penuh antibodi berguna melindungi terhadap alergi dan infeksi.
- Sel darah putih, berguna untuk melindungi dari infeksi.
- Pencahar , berguna membersihkan mekonium, mencegah kuning pada bayi.
- Faktor pertumbuhan untuk mempercepat matang usus, mencegah alergi, intoleransi.
- Tinggi vitamin, berguna untuk menurunkan beratnya infeksi.

Untuk mendapatkan kolostrum, perah ASI segera 2 jam (pada kelahiran normal). 4 Jam seelah operasi SC.
Perahlah 8-12 kali/hari. Jangan kaget, memang pada hari 1-4 hanya sedikit. tapi terus saja berikan pada bayi

Pemerintah terus menggaungkan manfaat pemberian ASI, namun pusat data dan informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan 2015 menemukan pemberian ASI ekslusif hanya diberikan oleh 54,3% Ibu. Angka ini jauh dari target kementerian yaitu sebesar 80%.

Dr. Dian juga menjelaskan cara untuk meningkatkan ASI:
1. Tehnik menyusui yang benar
2. Minum banyak air
3. Menyusui sesering mungkin
4.Berikan ASI dari kedua payudara secara bergantian
5. Pijat lembut payudara
6. Kompres hangat payudara, mandi air hangat
7. Hindari penggunaan dot (Agar bayi tak bingung puting)
8. Gunakan pompa payudara
9. Konsumsi makanan sehat
10. Positif thinking
11. Pantau BB bayi sesering mungkn
12. Minum suplemen.

Namun kadang ASI juga terkadang keluarnya tak mencukupi kebutuhan bayi, inilah beberapa faktor penyebabnya:
1. Bayi tidak hisap puting dengan baik
2.Saat lahir tidak IMD, bayi di ruangan terpisah
3. Ibu langsung bekerja setelah melahirkan.
4. Membatasi jadwal pemberian ASI
5. Ibu sakit, stress, atau depresi
6. Pemeberian susu formula
7. Puting lecet, nyeri dan bengkak
8. Puting masuk ke dalam
9. Operasi payudara
10. Ibu operasi SC
11. Pil KB
12. Ibu kurang gizi
13. Ibu kurang minum
 
 Menutup materinya, dr. Dian, menjelaskan penelitian lain yang dilakukan di Depok, Jawa Barat tahun 2012 menunjukkan rendahnya tingkat pemberian ASI eksklusif disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang dapat berpengaruh pada para calon Ibu. Berdasarkan penelitian ini, tingkat keberhasilan dan kepercayaan diri merupakan faktor penting bagi Ibu untuk memberikan ASI eksklusif.Rasa percaya diri ibu, dapat diperoleh ketika vu terinformasi dengan baik mengenai ASI eksklusif dan perannya ntuk menjadi orang ta yang baik. Dukungan di rumah dari ayah juga terbukti meningkatkan keputusan ibu untuk memberikan ASI.

Untuk membangun kepercayaan diri dan dukungan tidak hanya bagi ibu, tetapi juga bagi ayah, Philips Avent bersama dengan 12 rumah sakit ternama membantu terutama para calon orang ta bar dalam menyambut sang buah hati dan memberi merka awal yang terbaik dalam hidupnya. Philips avent mendukung kegiatan ASI eksklusif ini dengan mengadakan Philips Avent new parent Class.

Hal ini dilakukan sesuai dengan rekomendasi Organisasi kesehatan Dunia (WHO) aagar ASI eksklusif diberikan hingga bayiberusia 6 bulan. Dan Philips Avent berkomitmen untuk mendukung ibu di setiap tahapan agar dapat menyusui lebih lama.

Seri pelatihan ini didukung dengan para ahli yang akan membekali calon orang tua mengenai managemen laktasi, perawatan bayidan MPASI

Pemateri kedua Dr. Stefanie, Sp.KFR ( Rumah Sakit Nasional Surabaya) 

Beliau memberikan pelatihan tentang pentingnya pijat bayi. Dengan memberikan pijatan pada bayi, akan ada kontak fisik antara ibu dan anak. Hal ini akan memberikan respon positif pada bayi. Pijat bayi juga akan memberikan kenyamanan, dan merangsang respon syaraf bayi. Berikanlah pijatan saat bayi demam, atau setelah imunisasi.
Cara memijat bayi
Sesi ketiga dari dr, Bambang Wirdjadmadi, MS, MCN ( RS Husada Utama Surabaya)


Beliau memaparkan pemberian makan tambahan pada bayi sebaiknya setelah bayi berusia 6 bulan. Di mana usia ini bayi mulai banyak gerak dan membutuhkan energi.
Saat memberikan makanan tambahan, sebaiknya dengan mengenalkan buah  atau sayur sendiri-sendiri. Misalnya ingin membuatkan pisang, cukup pisang saja dibelnder. Atau jus jeruk aatau hanya labu kuning yang dilendr. Jangan sekli-kali menambahkan perasa misalnya gula atau gara. Cukup dengan pure buah atau sayur dulu di usia 6 bulan.

 Ketika usia sudah menginjak 9 bulan dan sudah terdapat gigi. Kita bisa menambahkan sayur pada bubur saring dan tambahkan protein dari hewani, misalnya daging sapi atau daging ayam yang diblender. Suaplah bayi dengan kasih sayang.

Beberapa produk Philips Avent, berinovasi dalam menanggapi perubahan gaya hidup dan kebutuhan Ibu dan bayi, dari mulai pompa ASI sampai dengan botol susu natural. Setiap inovasi Philips Aven terinspirasi dengan mendengarkan apa yang dibutuhkan orang tua saat pemberian ASI. Produk-produk philips merupakan sahabat para Iu, mendukung para Ibu di setiap langkahnya saat mereka merawat si buah hati. Kata Ratna Kurniawati , Marketing Manager Mother and Child Care, Philips Personal Health Indonesia.
Salah satu produk Philips yaitu Breast pump
 



2 comments:

  1. saya dulu juga pengguna produk ini :). Acaranya seru ya

    ReplyDelete