Mengikuti Workshop WSDK(Woman Self Defense of KopoRyu) di TK Raudhatul Jannah Sidoarjo

"Lembut Bukan Berarti Lemah, Di Balik Kelembutan Tersimpan Kekuatan " 



Perempuan selalu diidentikkan dengan makhluk yang lemah. Sering kali kita mendengar wanita  menjadi korban kejahatan atau pelecehan seksual. Mereka tak berani melawan dan sering menjadi korban. Ketika menjadi korban hanya pasrah dan menyerah. Hal inilah yang menyebabkan kejahatan terhadap perempuan semakin meningkat
Berdasarkan data dari Komnas Perempuan kasus kekerasan terhadap perempuan sepanjang tahun 2015,  Kekerasan terhadap perempuan 321.752.



Untuk itu, kita sebagai perempuan harus mulai bilang stop kekerasan terhadap perempuan. Perempuan harus berani melawan, memiliki kemampuan mempertahankan diri dari ancaman, tindakan kriminal dan pelecehan seksual.

Suhu Eko Hendrawan menuturkan, dia menciptakan gerakan WSDK ini karena prihatin, banyaknya tindakan kekerasan terhadap perempuan. Kata beliau, saat itu dia mendengar cerita jamaah A'a Gym sepulang dari pengajian. 3 perempuan mengalami tindak kejahatan hingga salah satu hilang nyawanya. Lalu beliau dengan sang ayah, ingin memberikan bekal pelatihan bela diri untuk perempuan. WSDK berdiri di daerah Kopo Bandung.

Agar perempuan bisa mempertahankan diri di saat merasa tertekan dan berani melakukan perlawanan. Bukan untuk show off alias pamer tapi untuk memberikan perlindungan dirinya.

Jangan bayangkan bahwa bela diri itu selalu gerakannya keras. Tapi WSDK ini diajarkan gerakan yang lembut namun cukup buat melumpuhkan lawan. Program latihan WSDK bisa untuk segala usia, gerakan praktis dan sangat mudah. Gerakannya praktis dan cukup mematikan. Dengan berlatih WSDK para wanita diharapkan tumbuh rasa kepercayaan dirinya.

Beberapa barang yang ada di perempuan seperti tisu, lipstik, sisir, pasmina, ATM, Bolpoint bisa digunakan sebagai senjata untuk melumpuhkan lawan.
Tisu, bolpooint, lipstik, parfum bros bisa dijadikn senjata


Pertama kali yang mesti diubah adalah mindset untuk membentuk karakter, karena  kaum perempuan juga mempunyai kekuatan melawan.Setelah itu tenang jangan panik.

Bagaimana untuk menghadapi lawan? Ada 4 P yaitu: Pray, Prediksi, Preventif dan Proteksi
1. Doa  
Semua yang kita lakukan harus dimulai dengan doa. Ketika kita melangkah dari rumah jangan lupa untuk berdoa.  Tak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa. Serahkan semuanya pada Allah.

2. Prediksi 
Pertama perkirakan apa yang akan terjadi. Perhatikan gerakan antara pelaku dan eksekutor.

3.Preventif/ Pencegahan
Pencegahan ini, sebaiknya anda sudah mempunyai gerakan yang terkonsep. 

4.Proteksi
Anda sebaiknya ikut berlatih.Dengan rajin berlati, mka akan tercipta gerakan reflek yang sudah kita ulang-ulang latih.
Kalau di WSDK istilahnya gerakannya Bercermin, digaruk, dikepret.



 Selain barang di atas, bagian tubuh kita juga bisa digunakan untuk perlindungan. Contohnya saat berada di bis, terkadang ada yang usil mendekati kita dengan menggesekkan bagian tertentu. Sebaiknya anda pndah tempat, kalau 2 kali masih usil, lebih baik gunakan bagian pinggul untuk mendorongnya dengan keras dan gunakan tatapan mata serta  berteriak.
Bagian tubuh yang bisa digunakan untuk perlindungan yaitu kukuu, tangan, pinggul.

Saat praktek ini kita bisa memakai rok lho, nggak usah pakai celana panjang. Karena gerakannya cukup mudah dan praktis. Para peserta kebanyakan guru dan orang tua murid di Raudhatul Jannah sangat antusias mengikuti . 

Pertama - tama kami disuruh stretching dulu, lalu diajari gerakan bercermin. Lalu praktek ketika dicekik atau dipegang tangan.  Ketika dipegang tangan kita bisa membuat pertahanan diri dengan gerakan menunjuk bintang.
Gerakan bercermin



Gerakan menunjuk bintang

Tak terasa waktu 3 jam berlalu dengan cepat, badan pegel terbayar dengan tambahnya pengetahuan untuk mempelajari ilmu pertahanan diri. Walau belum sempurna setidaknya tahu sedikitlah apa yang mesti dilakuka. Wanita memang mahluk lembut namun di balik kelembutannya tersimpan kekuatan. Perempuan harus bisa bela diri.
Saya yakin bela diri ini sangat cocok diajarkan bagi anak-anak perempuan agar terhindar dari korban pelecehan atau pertahanan diri. 

Harapannya semoga WSDK bisa buka cabang latihan di Sidoarjo atau Surabaya. Agar korban kekerasan terhadap perempuan berkurang.

6 comments:

  1. cabang ke djogja gak ada ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya belum ada mas. Masih di jl. Kopo Bandung

      Delete
    2. Sepertinya belum ada mas. Masih di jl. Kopo Bandung

      Delete
  2. waha syik ya menambah banyak ilmu dan teman

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak. Seruuu... Walau pegel2 abis itu. :)

      Delete
    2. Iya mbak. Seruuu... Walau pegel2 abis itu. :)

      Delete