Temu Blogger Kesehatan, "Menuju Indonesia Sehat"

  


Tanggal 1 Desember 2016, diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Peringatan hari AIDS Sedunia,  di Indonesia dilaksanakan di Surabaya dengan dihadiri menteri Kesehatan, Ibu Nila F.Moeloek . Nah pada hari itu saya mendapat undangan Temu Blogger Kesehatan di Hotel Tunjungan Surabaya. Acara temu blogger kesehatan kali ini bertema "Menuju Indonesia Sehat." Ada 4 pembicara dari Kemenkes yaitu Bp. Oscar Permadi (Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat), dr. Wiendra Waworuntu ( Direktur P2PMLkemenkes ), Bp. Ansarul Al Huda ( Perwakilan dari DINKES Jatim) , Bp. Farid Afifi (LSM).

 Acara temu blogger ini bertujuan agar para netizen, menyuarakan kepada masyarakat bahwa ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) agar tidak dijauhi selain itu juga sosialisasi  ajakan pada masyarakat umum melakukan  tes HIV  di semua fasilitas kesehatan.
Sosialisasi ini dilakukan karena  berdasarkan data dari Kemenkes, sejak 2005 sampai 2015 orang terinfenseksi HIV di Indonesia sebanyak 191.073.(Wow aku ternganga, ternyata sudah banyak juga ya).Padahal pasien HIV AIDS merupakan faktor penting dan menjadi perhatian khusus agar mereka tak menularkan virusnya lagi.
Untuk itulah peran masyarakat dan pemerintah dibutuhkan untuk pencegahan dan pengendalian virus HIV AIDS agar tercapai tujuan yang diharapkan.

Untuk itulah Kemenkes dalam rangka peringatan hari AIDS nasional di Surabaya mengambil tema "Mari kita berubah, Masa depan Gemilang Tanpa HIV "
 
Pembicara pertama Bapak Oscar Permadi ( Kepala Biro Komunikasi Layanan Masyarakat ) menjelaskan tentag Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ( GERMAS).

Tahu kan ya, sekarang ini pola makan dan gaya hidup masyarakat kekinian sangat mempengaruhi kesehatannya. Dalam 30 tahun terakhir, terjadi perubahan pola penyakit terkait degan perilaku hidup. (Iya pak iya saya ngaku sekarang jarang olah raga dan banyak di depan laptopnya. ) Ketika pak Oscar menjelaskan ini eh kok serasa saya banget ya. ☺ Semoga saya bisa mengubah pola hidupku agar tak terjangkit penyakit tidak menular.

Tahun 1990-an, penyebab kematian dan kesakitan kebanyakan adalah penyakit menular, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), TBC Dan Diare. Namun sekarang di tahun 2010, penyebab kematian telah bergeser menjadi penyakit tidak menular : Stroke, jantung, Diabetes. Tahu nggak sih kalau pergeseran penyakit ini membuat dana dan pembiayaan kesehatan semakin besar ?

Untuk itulah pemerintah mencanangkan GERMAS dengan tujuan:
- Menurunkan beban penyakit
- Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas  penduduk
- Menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan 
- Lingkungan yang lebih bersih

Pelaksanaan Germas ini dapat dilakukan oleh semua lapisan masyarakat dan pemerintah serta menggerakkan instutisi dan organisasi : Akademisi, Dunia Usaha, Organisasi masyarakat dengan cara salah satunya misalnya menyediakan ruangan bebas rokok, tempat olah raga, menyediakan taman car free day  agar tercapai perilaku pola hidup yang lebih sehat sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup.


Apa aja sih gerakan masyarakat hidup sehat? Mau tahu atau mau tahu banget? Oke mari saya sebutkan satu per satu:

1. Melakukan Aktivitas fisik
2.Mengonsumsi sabu alias sayuran dan buah
3. Tidak minum alkohol
4. Periksa kesehatan minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini suatu penyakit.
5. Tidak merokok 
6. Membersihkan lingkungan
7. Gunakanlah Jamban 



Pembicara ke -2 Dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur yang diwkili oleh Bapak Ansarul Fahruda, selaku Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK)
Kata beliau, Jawa Timur merupakan salah satu temuan kasus HIV yang tertinggi, dengan propinsi DKI Jakarta, Papua, Jawa Barat dan Jawa Tengah.  Tercatat 36.881  orang yang terinfeksi HIV sampai bulan September 2016. Dan  penderita HIV AIDS di Jawa Timur 17,74 % merupakan Ibu rumah tangga. Justru PSK hanya 6,63 % menderita HIV. 😓

Walau Dolly sudah ditutup, jangan salah bahwa tak menutup kemungkinan sekarang bisnis transaksi seksual bisa melalui media online. So jangan kaget, sekarang penderita HIV AIDS itu bukan hanya seperti bayangan saya dulu, yaitu wajah dengan mata cekung, kurus kering. Ternyata sekarang HIV bisa menyerang orang yang baik-baik bukan hanya menyerang pada orang dengan stigma negatif.
Untuk itulah perlunya deteksi dini guna mencari tahu karakter penderita HIV.

Penyebaran penyakit HIV AIDS selain karena orang yang suka gonta - ganti pasangan, juga bisa menyerang lewat jarum suntik. Di Jawa Timur anak-anak  sudah terjangkit HIV tepatnya 448, yang perlu pendampingan pengobatan. Dalam hal ini Pemerintah punya PR besar dalam pemecahan kasus ini, dan diharapkan blogger dapat membantu dengan cara mensosialisasikannya . Komitmen antara masyarakat dan Pemerintah, agar melindungi dari penyakit HIV itu perlu. Dan tindakan prevetif sejak dini dibutuhkan semangat untuk melakukannya. Namun mental keluarga dan si pasien juga harus disiapkan untuk menghadapinya dengan ikhlas.

Sekarang ini Pemerintah sudah menyediakan pengobatan gratis bagi penderita HIV. Tapi kita sebaiknya juga dapat menekan angka pertumbuhan penularan penyakit HIV AIDS supaya penderita AIDS tak bertambah lagi. Ingatlah Akses, mutu dan menghilangkan stigma buruk pada penderita HIV AIDS merupakan kunci dalam penanganan HIV.

Dinas Kesehatan Jawa Timur menargetkan Jawa Timur akan Zero kasus penularan HIV AIDS tahun 2020 (mari kita aminkan ya ).

3 Zero yang ingin dicapai di Jawa Timur:
1. Zero penularan HIV AIDS.

2. Zero kematian akibat penyakityang berhubugan HIV AIDS.

3. Zero Stigma HIV AIDS bagi ODHA

Pembicara ke-3 Ibu Wiendra Waworuntu . Direktur P2PML, Kemenkes RI .

Beliau menyampaikan bahwa kampanye ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang HIV/ AIDS, menggerakkan masyarakat agar berperan aktif dalam upaya pencegahan penularan HIV/AIDS serta menanamkan pentingnya tes HIV buat semua orang, dan menghilangkan stigma buruk bagi penderita HIV/ AIDS.

Kemenkes mempunyai slogan TOP buat kampanye peduli HIV/ AIDS  yaitu:
T : Temukan orang dengan kasus HIV/ AIDS 
O : Obati dengan antiretroviral (ARV)
P : Pertahankan kualitas hidup ODHA

HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh serta melemahkan kekebalan tubuh buat melawan infeksi serta penyakit. Walau penyakit HIV ini tak sepenuhnya bisa dihilangkan, namun ada langkah yang cukup efektif untuk mengobatinya. Yaitu dengan mengkonsumsi obat ARV (antiretroviral) untuk menghambat virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, jalani pola hidup sehat juga dapat memperpanjang usia.

HIV bukan menyebar melalui keringat maupun urine tapi HIV menyebar melalui:

* Darah, air mani/ sperma, darah, cairan vagina dan Air Susu Ibu yang terkena positif HIV

* Penularan dari Ibu yang positif HIV ke Bayi melalui masa kehamilan, ketika melahirkan serta saat menyusui.

* Melalui hubungan seks yang tidak aman (biasa dilakukan oleh LGBT)

* Melalui transfusi darah dari orang yang  terinfeksi

* Pemakaian jarum suntik dan pelengkapan menyuntik lainnya yang sudah terkontaminasi

* Pemakaian alat bantu seks secara bergantian.

Oleh karena itu pekerja kesehatan yang menangani transfusi darah mempunyai peluang besar untuk tertular HIV. Jadi jangan selalu punya stigma bahwa PSK merupakan objek penularan HIV. Kadang hal yang tak terduga bisa saja terjadi.

Ingat ya penularan HIV AIDS bukan melalui batuk/ bersin, pelukan, bersalaman, hidup serumah, memakai WC bersama, berenang bersama dan memakai alat makan/minum bersama.

Tapi memang penularan utama HIV memang melalui hubungan seks yang selalu bergonta ganti pasangan. Lalu bagaimana pencegahannya ? Pencegahannya bisa dilakukan dengan cara temukan pasien ODHA, lalu obati sesuai dengan kondisi penyakitnya. Sesudah diobati, pertahankan agar zero HIV tercapai.

Kata bu Wiendra misi Kemenkes adalah memutus transmisi dengan slogan TOP tadi.

Sedangkan tahap setelah HIV utuk menjadi  AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome ) perlu waktu yang cukup lama serta tak secara langsung menimbulkan gejala.

Pembicara ke - 4 Bapak Farid Hafifi dari Yayasan Mahameru Surabaya, yayasan yang bergerak dalam pendamiangan ODHA.

Kata Pak Farid, penderita HIV / AIDS nggak selalu punya penampilan buruk, bahkan ada yang berperawakan seperti orang sehat. beliau menjelaskan bahwa tak mudah untuk mendampingi ODHA. Seorang pendamping ODHA sebaiknya memiliki kode etik pendamping diantaranya:

* Tak boleh memberikan uang atau barang bagi ODHA
* Tak diperkenankan berhubungan seks dengan pasien ODHA
* Dilarang menggunakan jarum suntik atau minum-minuman alkohol bersama.

Pesan beliau ketika menemukan saudara atau kawan yang mengalami penyakit HIV / AIDS janganlah langsung memberi stigma buruk. Tapi besarkanlah hatinya dan dampingi untuk berobat ke tempat fasilitas kesehatan terdekat. Dan berilah support serta katakan bahwa HIV AIDS bukanlah akhir segalanya. Mereka masih bisa bertahan hidup dan bahkan bisa mempunyai pasangan serta keturunan. Asal mau diberikan terapi pengobatan. Stop beri stigma buruk dan menjauhi orang yang tertular HIV AIDS.

Setelah ada acara sesi tanya jawab di antaranya pertanyaan apakah obat herbal bisa mengobati HIV dan jawaban dari Bapak Oscar Permadi mengatakan, obat herbal hanyalah sebagai suplemen. Jadi sebaiknya bijaklah dalam memakai obat herbal.
Sesi tanya jawab selesai, dilanjut pengumuman pemenang livetweet, dimenangkan oleh mbak Rahma Chemist dan Swastika Maulidya

Mari kita bantu mengedukasi masyarakat agar dapat mencegah dan mengendalikan HIV AIDS.
Beri dukungan agar mereka yang terkena HIV AIDS, semangat hidup . 

Mari " Kita Berubah, Masa Depan Gemilang Tanpa Penularan HIV "

Temu blogger kesehatan, dengan tema menuju Indonesia sehat pun berakhir dan ditutup dengan sesi foto bersama.
Foto by Elisa Koraag


28 comments:

  1. Ngeri ya, Buk. Semoga kita semua terlindung dari penyakit menular. Yang paling penting adalah banyak gerak, tiap ke kantor biasakan diri naik lift! eh, kliru, naik tangga :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga naik turun tangga kalaupas njemur mbak. Olahraga juga kan...:)

      Delete
  2. oke....mari kita peduli kesehatan
    waspadalah...waspadalah

    ReplyDelete
  3. Keluarga harus ikhlas menerima kenyataan kalo ada anggota keluarganya yang kena HIV/AIDS ya, Mbak. Meski itu pasti sulit sekali dilakukan :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pastinya mbak, shock ketika mendengar ada keluarga yg terkena HIV.
      Semoga kita semua terhindar dari hal ini

      Delete
  4. Ayokkk semangat melakukan germas...kuncinya jangan cuma satu y mbak, berarti jangan malasssss..heeee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya... melawan malas diriku sendiri ini yg kadang masih susah.

      Delete
  5. Temu Blogger adalah salah satu kegiatan yang sangat saya tunggu tunggu. Selain sebagai ajang untuk silaturahmi, kadang ada kontak bisnis atau program kerja sama antara sesama blogger, adain even atau kegiatan bersama sama, bahkan menyusun agenda lomba blog sesama anggota komunitas blogger. Seru banged. Saya senang jika ada kegiatann temu blogger seperti ini, nambah wawasan, nambah teman, dan Insya Allah nambah rezeki

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seru mas, dan senegng jalin silahturahmi sekalian menambah ilmu

      Delete
  6. Semoga kita dihindarkan dari HIV Aids

    ReplyDelete
  7. Setuju. Hrausma mereka jangan diberi stigma buruk. Mereka harus diberi dukungan agar lebih semangat akan hidup mereka.

    ReplyDelete
  8. Kegiatan yang menarik dan memiliki banyak pelajaran

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, banyak pengetahuan yg aku terima saat ikut acara ini

      Delete
  9. Semangat buat para ODHA. Dunia tidak sekejam itu. Masih ada waktu untuk memperbaiki semuanya

    ReplyDelete
  10. Berarti emang belum ada obatnya, ya? :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Obat hanya memperpanjang umurnya Mba, dan bila berkeluarga kemungkinan anaknya bisa aja negatif HIV

      Delete
  11. Lokalisasi terbesar ditutup, tapi transaksi via online itu mbak yang masih marak yah. Justeru lebih tak terlihat mata yang bahaya, susah ngontrolnya dan tidak ada data pasti.

    ReplyDelete
  12. Aku tiap hari wes naik turun tangga di kantor mbak, termasuk katagori olah raga kan ya hehe. Ngeri ya melihat data-data kenyataan yang ada di masyarakat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hoo mbak, dan aku semakin sadar pentingnya jaga polamakan dan kudu rajin olah raga

      Delete
  13. Jumlah penderita sebanyak itu, padahal belum semua orang mengikuti test hiv/aids... Semoga kita dan keluarga terhindar dari penyakit ini, nggih Bu..

    ReplyDelete
  14. Semoga target zero kasusnya di jawa timur bisa tercapai

    ReplyDelete
  15. Ngeri kalo AIDS banyak diidap sama IRT
    Jadi was-was banget nih, Mbak

    ReplyDelete