Oseng-Oseng Soun

Oseng Oseng Soun
Makanan terkadang mempunyai kenangan, dari makanan pula terkadang kita mendapatkan satu rasa yang tak akan bisa dilupakan. Makanan yang bisa membuatmu sekedar kenyang atau makanan yang ingin kau berikan pada yang membutuhkan. Ya, setiapkali ksaya memasak, mencicipinya bukan hanya untuk sekdar kepuasan bagi para penikmat. Namun sering juga mengolah makanan karena ada sebuah cerita di balik makanan itu. Seperti oseng-oseng soun ini.


Di kampung saya Jaten Karanganyar, dulu kalau ada yang punya hajatan, ada acara unjung-unjung satu tenong, isi nasi lengkap dengan sayur dan lauk pauknya. Terkadang ayam seingkung, nasi sewakul,sayurannya oseng oseng buncis, kadang ada oseng-oseng soun ,tergantung yang punya hajatan.  Bahkan masih ditambahi jenang, jadah (tetel terbuat dari ketan), wajik, kuping gajah dan rengginang, paket komplit. Unjung-unjung ini sekalian penggganti undangan, bagi si pemilik hajat, mohon supaya Ibu dan Bapak kerso rawuh dan merestui serta mendoakan pernikahan anaknya.
Ibu biasanya langsung catat di agenda atau kalendernya dilingkari supaya tidak lupa. Terkadang sehari bisa 2- 3 undangan dan 2-3 tenong ada di rumah. 

Sekarang unjung - unjung dengan tenong sudah tergantikan dengan nasi ayam satu dus lengkap dengan lalapannya. Namun saya selalu merindukan oseng soun, apalagi beberapa waktu yang lalu Ibu kirim gambar via WA kalau habis masak oseng-oseng soun walau tanpa ayam hanya dengan campuran jamur kuping dan telur. Gambarnya menggoda selera. Aaah Ibu andai rumah kita dekat, akan kubawa pulang sepiring soun untuk melepas rindu.

Untuk melampiaskan kerinduan pada oseng-oseng soun, saya pun video call Ibu untuk memberikan tutorial agar sounku jadi seperti yang kuinginkan.(Untung sekarang adanya internet mempermudah hubungan jarak jauh dengan Ibu hehehehehe.) 
Ketika kuperlihatkan soun yang saya beli, Ibu tertawa apa ada yang salah. Kata Ibu, kalau ingi lebih enak dan tak blotrok pakai soun RRC aja. Kalau soun yang biasa biasanya kalau kita rendam telalu lama kurang sip dan bletrek.
Pas sambil videocall itu saya sudah rendam soun di air panas, kata Ibu cukup hanya 2-3 menit saja. tapi apa lcung diriku nggedabrus keasyikan ngobrol jauh dari point masak soun. Njekethek, si soun sudah agak blotrok. Ibu sebenarnya sudah mengingatkan dari jauh tapi aku hanya tertawa saja. Waaah percobaan pertama membuat oseng soun jreng..jre ini.  Nggak apa-apalah berawal dari kegagalan semoga praktek berikutnya akan berhasil. Bukankah lebih baik berani mencoba daripada tidak sama sekali. Dari kegagalan kita bisa tah kekurangan saat membuat masakan tadi.

Berikut ini resep Oseng-oseng soun:
1 ikat soun biasa
2 potong sosis ayam potong serong tipis-tipis
6 Cabai hijau besar dipotong menyerong
1 butir telur dikocok lepas

Bumbu:
4 Bawang merah
3 Bawang putih 
1 sendok teh merica bubuk
Garam secukupnya (kurang lebih 1 sendok teh )
2 sendok makan kecap

Cara membuat
1. Rebus air panas untuk merndam soun kurang lebih 2-3 menit. Lalu segera tiriskan agar tak terlalu mblotrok
2. Haluskan bumbu, lalu tumis hingga harum dan berubah warna. Masukkan telur dan sosis diorak arik.Lalu tambahkan cabai hijau aduk sampai rata. 
3. Masukkan soun, tambahkan kecap diaduk-aduk sampai kecap dan bumbu tercampur rata. Angkat
4.Siap dihidangkan

Oseng-oseng soun disantap saat hangat, sangat cocok buat sarapan .

No comments:

Post a Comment