Jadilah Anak Bertumbuh, Lantip Anakku

 

Selamat Ulang Tahun Lantip

19 Februari 2003, Selasa Legi pukul 23:30 Kau lahir dari rahimku setelah Mama mengalami kontraksi selama dua hari. Dan sudah merasakan pembukaanhingga 6 namun pada akhirnya Dokter memutuskan untuk operasi caesar, Karena air ketuban sudah agak keruh . Dokter takut akan meracuni tubuhmu. Mama hanya bisa pasrah saat dibawa ke meja operasi setelah seharian berjuang dengan sunikan induksi agar lahir secara normal. Namun ternyata tetap dilakukan tindakan caesar. Mama hanya didampingi Yang Kung, Yang Ti, Om Yan dan Om Irul. Papamu masih di luar kota.

Namamu sudah Mama dapatkan setelah membaca buku karya Umar Kayam berjudul Para Piyayi.


Draft ini sebenarnya dari 19 Februari lalu. Mama baru bisa lanjutkan sekarang. Karena selepas ulang tahunmu Mama batuk dan flu, rasanya hanya bisa rebahan.

Nak, Februari adalah bulan istimewa bagi Mama. Setelah bulan Nopember, dimana Mas Afif dilahirkan.

Nak, genap sudah 19 tahun usiamu, namun Mama tetap memanggilmu Dik. Sebagai anak bungsu. Di usiamu sekarang ini, Mama punya harapan jafilah anak tang terus bertumbuh dan selalu bermanfaat. 

Mungkin tahun ini tak begitu istimewa saat ulang tahunmu, seperti tahun sebelumnya. Dimana tahun sebelumnya Mama masih dapat memberi uang jajan buat traktiran teman - teman dekatmu. Maafkan Mama ya Dik.

Walau tahun ini tak memberi uang jajan buat traktiran buat temanmu,  tapi masih tetep bisa masakkan spaghetti bologneis favoritmu. Tahun ini juga tanpa ada hidangan pizza di atas meja.

Dik, semakin bertambahnya usiamu Mama punya asa yaitu semoga Kau belajar menerima, terus bertumbuh dan berkarya. Jangan terlalu menuntut, tapi syukuri apa yang kita punya.  Walau menerima keadaan itu susah, pelan-pelan belajarlah menerima apa adanya. Bukan ada apanya. 

Dengan kondisi sekarang ini, jangan membuatmu minder ya, masih ada di luar sana anak-anak yang tak bisa kuliah. Bahkan harus bekerja sambil kuliah untuk mencapai cita - citanya.

Dik, jadilah pria yang tangguh pantang mengeluh. Jangan banyak bicara tapi perbanyak karya dan selalu berdoa. Jangan lupakan saudaramu ketika kau berhasil nanti. Sekarang ibaratnya Adik masih mencari jati diri. Boleh perbanyak pergaulan dan keluar malam. Tapi ingat pesan Mama ya, jangan salahkan kepercayaan Mama, dan bentengi imanmu apalagi jika diperkuat dengan bacaan kalam Illahi dari bibirmu. Insya Allah dirimu akan selamat dunia dan akhirat.

Dik, jaga selalu silahturahmi dengan sahabatmu, hormatilah orang yang lebih tua darimu. Utamakan adab sebelum ilmu  jaga etika dan jangan sampai lena dengan pergaulanmu.

Sekali lagi Mama doakan agar karyamu terus tumbuh. Dirimu pun bertumbuh jadi pria dewasa yang matang. Jangan pernah minder dengan apa yang kau punya. Jadikan kesempitan uang dari Mama untuk lebih tumbuh menghasilkan karya bermanfaat. Syukur - syukur bisa menghasilkan uang sendiri. Jaga selalu kesehatanmu ya.

Jika kau tinggal jauh, Mama akan selalu merindukan cuitanmu, jailmu, pijetanmu bahkan nduselmu di samping Mama atau tidur di pangkuanku.

Dik, kejar citamu semampu kau bisa. Semoga karyamu selalu bermanfaat buat sesama.

Sidoarjo, 1 Maret 2022.
Tulisan ini sebagai kado ultahmu ke-19. 


1 comment:

  1. Amin, semoga anaknya semakin tumbuh dan dewasa dalam keadaan baik juga sehat. Doa orang tua apalagi ibu itu sangat luar biasa, tetap bahagia kalian!

    ReplyDelete