Jujurlah Nak

Kemarin saat akan mengisi buku penghubung, mataku terpampang pada tulisan aktif di kelas hanya 1/2. Dari TK sampai kelas 5 ini, baru kali ini aktivitas hanya 1/2.What? ada apa ini?Tanyaku dalam hati, namun aku tetap usahakan tersenyum di depan anakku.
 Ah sudahlah nanti akau bisa sms ustadnya apa yang terjadi kemarin. Baru saja mau nulis sms, Lantip langsung menyahut, " Jangan marah dan mecucu Mah, mukanya tambah mbem."
Wooo la dasar si bocah. Lanjutnya,"Maaf yo Ma, kemarin aku rame dan ngobrol dengan anak-anak saat pelajaran makanya hanya diberi setengah."
Ooooo, baru tahu aku penyebabnya. " Kenapa nggak cerita ke Mama kemarin pas pulang sekolah. Coba tadi mama nggak tanya dn mau sms ustad?kamu pasti nggak cerita. Ternyata Lantip lupa cerita hal ini, keasyikan cerita PR matematika yang setiap weekend buanyak. Andiakata aku tadi nggak mau tulis sms ke ustad.  mungkin Lantip akan tetap bohong dan nggak akan cerita. Ternyata dugaanku salah.Aku telah berpikir negatif kepada anakku.

Dengan wajah menyesal dan wajah menunduk, dia mengakui kesalahannya kemarin, terlalu banyak ngobrol Sebenarnya banyak anak yang ngobrol Tapi begitu ustad tanya siapa tadi yang nggak memperhatikan pelajaran?Banyak anak yag tak mau mengaku dan tak mau tunjuk jari. Lantip langsuung tunjuk jari dengan PDnya dan mengakui kesalahan kalau dia mengobrol.

Tapi aku lihat masih ada sorot yang mengganjal tidak puas akan hal ini. Sebenarnya bukan hanya aku saja yang ngobrol, banyak kok. Kenapa hanya beberapa orang saja yan ditegur?"ujarnya.

Le biarkanlah temanmu tak mau jujur mengakuinya. yang penting kamu mau jujur dan mau menanggung apa yang telah kamu buat. mama nggak akan marah, justru mama bangga padamu.Sekarang  ini jarang sekali orang yang mau mengakui kesalahannya.Yang ada justru mencari kambing hitam atau melimpahkannya pada orang lain. Walau kau tahu akan konsekuensi jika melakukan kesalahan itu maka kau akan mendapat hkuman.

Hukumannya kan hanya dikurangi istirahat 10 menit dan disuruh mengaji sama ustad .Aku bangga padamu


No comments:

Post a Comment