Filosofi Sebutir Telur

Baru-baru ini saya dapat postingan dari grup Kajian yang saya ikuti. Kebetulan pas kajian di hari Rabu tepatnya 1 Muharam 1437 di rumah ustad Taat, say tak bisa datang Alhamdulillah dirangkmkan sama mbak Ratna dan diupload di grup. Asyik dapet tambahan ilmu . Karena aku suka dengan temanya Filosofi sebutir telur maka aku copas di blogku ini biar aku selalu mengingat dan dapat membacanya kembali.
Karena setiap kajian walau saya mencatat tapi jarang buka lagi catatannya (pengakuan dosa :( ), walhasil ilmu tak terlalu mancap di otak.Emang dasarnya lola hehehehehe :)


Filosofi sebutir telur supaya menjadi pribadi muslim yang leih baik disetiap harinya.
"Jika telur dipecahkan dengan kekuatan dari luar, maka kehidupan yang berada di dalmnya akan berakhir (mati).Tapi jika telur dipecahkan dengan kekuatan dari dalam, justru akan muncul kehidupan baru."

Kita umpamakan kekuatan dari luar itu sebagai telur yang akan dimasak atau bahan makanan. Dan kekuatan dari dalam sebagai telur yang dierami induknya.
Untuk dapat menikmati telur sebagai bahan makanan tentu kita harus mengetuk cangkangnya dulu kemudian isiya    baru dpat diolah.
Sedangkan telur yang dierami induknya butuh waktu untuk menetas dan lahirlah individu baru.
Keduanya harus melalui proses yang sama yaitu dengan  mengetuk cangkangya terlebih dahulu.
Bedanya dalah telur yang akan dimasak, diketuk dari luar, hingga cangkangnya pecah dan isinya baru bisa diolah.Cangkang dibuang, isinya kita makan dan akhirnya tak ada yang berbekas dar telur tersebut.

Sedangkan telur yang dierami, cangkang telur diketuk dari dalam, hingga kemudian pecah lalu kehidupan baru lahir.
Kita cermati maknanya...
Proses pecahnya cangkang telur itu diibaratkan sebagai proses perubahan. Ketika cangkang telur diketuk dari luar artinya untukmendapatkakn suatu perubahan diri, harus dilakukan/diberi motivasi atau bahkan dipaksa orang lain. Hasilnya tak ada yang berbekas dari paksaan-paksaan tersebut.
Sedangkan telur yang karena menetas diibaratkan seseorang berubah karena kesadaran dirinya. Efeknya muncul kehidupan yang baru, muncul sosok baru yang lebih baik.

Hal ini memberikan pelajaran bagi kita bahwa hal-hal besar dan luar biasa termasuk di dalamya kebahagiaan selalu muncul dan terjadi dari dalam . Dan sesuatu yang hebat biasanya dimulai dari dalam keluar.Kenyataan menunjukkan motivasi dari dalam lebih tahan lama dan lebih kuat energinya daripada motivasi dari luar.

Nah inilah sekelumit filosofi sebutir telur semoga bermanfaat.
Makasih buat mbak Ratna, sun kangen dari sini.

No comments:

Post a Comment