Minggu Pagi Di Gebyar Pasar Rakyat UMKM Sidoarjo

Coklat Gusant Produk UMKM Blitar
Minggu pagi ini aku diajak Lantip CFD ke alun-alun Sidoarjo. Dari arah telkom jalannya sudah mulai macet. Duuh nggak seperti hari biasanya.Saat kuparkir motor terjawab sudah penyebab keramaian di alun-alun Sidoarjo, selain ada CFD, ada juga gebyar pasar rakyat UMKM sejak hari Jumat, dan hari ini adalah hari terakhir.


Aku dan Lantip melangkah ke pasar Rakyat yang berada di alun-alun, prosuk UMKM di Jawa Timurada di sini ada stan Batik, Craft, Produk kuliner sepeti Rengginang bandeng, aneka kripik buah dan aneka sambel. Aku tertarik pada produk UMKM dari Blitar. Dimana stannya berisi produk coklat serta nasi jagung instan dan tiwul instan. Saya pun berhenti sejenak untuk melihat, maksud hati sih beli apa daya dompet baru tipis.:)
Insya Allah ntar malem balik lagi aaah mau nyobain coklat produk anak negeri yaitu coklat Gusant.

Penjaga stan menjelaskan, kabupaten Blitar tempat rekreasinya bukan hanya makam presiden 1 RI saja lho tapi juga ada kampung coklat, semacam wisata edukasi begitu. Katanya sih untuk masuk ke kampung coklat yang berada di Kademangan. Salah satu produknya ya coklat Gusant ini. Karena tertarik dengan kampung coklat, aku pun bertanya kalau dari Sidoarjo bisa ditempuh dengan alat transportasi apa selain kendaraan pribadi? Maklumlah diriku kan hanya punya roda dua aja. Kalau naik motor sampai Blitar bisa kram dan boyok mana kuat hhehehehe  :)
Ternyata untuk sampai ke kampung coklat Kademangan Blitar memang harus pakai kendaraan pribadi sebab dari arah kota masih cukup jauh. Misalkan naik bis harus ganti dengan angkutan umum atau  misalnya naik kereta harus naik ojek dan itu pun cukup mahal kata si penjaga, makanya Bu..mumpung di sini ada coklatnya nggak usah jauh ke Blitar monggo dibeli coklatnya.Rayu si penjaga stan. :)
Ntar sore aja ya mas aku balik (alesan ngeles padahal tongpes :))

Harga coklatnya sebenarnya nggak terlalu mahal sih yang original, crispy dan dark hanya Rp 15.000,00 saja. Bubuk coklat juga Rp 15.000,00. Yang agak beda justru yang kecil dan bungkusan dus sekitar Rp 25.000- Rp 35.000,00.
Coklat Gusant ini hanya dijual di kampung Kademangan atau pas ada pameran serta bazar saja menjual produknya. Omzetnya kalau di kampung coklat cukup lumayan.Semoga produk dalam negeri bisa jadi raja di negeri sendiri, bukan hanya kebanjiran barang import saja ya. :)

Setelah cukup lama keliling melihat produk UMKM, kaki ingin melangkah pulang, tapi Lantip masih ingin menikmati musik hiphop dan breakdance dari komunitas anak muda Sidoarjo. Diriku pun mencari tempat duduk dan menemaninya.
Hip Hop di Pasar Rakyat Sidoarjo 
Semoga ajang gebyar pasar rakyat Sidoarjo produk UMKM ini bisa mendongkrak daya saing dengn produk luar negeri dan dengan terciptanya inovasi serta kreativitas, produk dalam negeri bisa menjadi tuan di negerinya sendiri. Aamiin



2 comments:

  1. Di Blitar emang ada Kampung Cokelat yang bagus banget. Sayang belum kesampaian buat ke sana. :)

    ReplyDelete