Menjawab tantangan one day one post dari Mbak Ani Berta di grup Fun Blogging membuatku harus kerja keras untuk bisa konsisten. Begitu ada timeline di grup tanpa pikir panjang saya jawab ikut. Iya saya menyadari akhir-akhir ini saya kurang konsisten menulis di blog saya. Dengan tantangan ini membuat saya terpacu untuk kerja keras untuk mewujudkan kekonsistenanku menulis.Kebetulan tantangan hari pertama temanya tentang persiapan menghadapi MEA ( Masyarakat Ekonomi Asean)
Byuuuh berat maaak bahasannya bagi otak ibu rumah tanggga seperti diriku. terbiasa urusan dapur,harus menulis tentang ekonomi. Tapi justru ini tantangan bagiku. Ibu rumah tangga kudu haus ilmu, karena sebagai madrasah pertama anakku. Saya harus menjadi Ibu rumah tangga yang plus. Hahahaha..harus bisa dan mau berusaha, biar kalau ditanya anakku bisa menjawab. Bukan hanya menjawab , "Tanya Mbah google saja." :)
Saya pun mulai baca-baca tentang MEA. dalam pikiran saya Masyarakat ekonomi Asean itu ya, para pebisnis dan pekerja harus berani bersaing dengan produk negara tetangga. Terutama kita harus siap bila pasar kita digelontori poduk - produk negara Asean. Seperti produk yang berasal dari Malaysia, Singapura, Brunei dll.
Sudahkah masyarakat Indonesia siap menerimanya ?
Jawabnya tentu mau nggak mau harus siap. Banyak produk-produk UMKM di Indonesia sekarang sudah merambah ke manca negara, seperti keripik pisang ini. Produk dalam negeri harus berani bersaing dan harus berani meningkatkan mutu kwalitasnya.
Sekarang ini di beberapa daerah sedang digalakkan pameran-pameran produk UMKM. Dengan adanya pameran ini diharapkan mereka mendapatkan banyak pembeli dan siap bersaing dengan produk lainnya.Setelah melihat banyak pameran produk UMKM dalam negeri, kecintaanku pada produk dalam negeri semakin bertambah.
Apalagi kotaku Sidoarjo dikelilingi produsen tas kulit hingga sepatu serta aneka produk makanan ringan yang siap mendunia. Produk - produk ini siap dieksport meramaikan pasar dunia. Dengan adanya MEA produsen dalam negeri mulai meningkatkan sumber daya manusianyadan meningkatakan kesejahtraan serta jaminan kesehatannya. Agar mereka lebih giat bekerja serta merasa nyaman bekerja di dalam negeri. Jangan sampai ada serbuan tenaga asing ke negeri kita.
Biar bagaimanapun juga masyarakat Indonesia kudu siap untuk menghadapai itu semua. Nah sebagai Ibu rumah tangga saya hanya bisa memulai dari hal kecil dengan selalu membeli produk-produk dalam negeri untuk membant UMKM di negeri ini. Siapa tahu dari hal kecil ini daya saing penjualan produk dalam negeri semakin meningkat. :)
21 comments
Click here for commentsMakasiiii postingannya mbak Tatiiit. Iya ya, kudu inovatif kreatif jugak
ReplyIya di Sidoarjo banyak pengrajin tas ya. Aku pernah beli tas di Tanggulangin, beli dompet juga :)
ReplyTas, sandal sepatu dari Tanggulangin bagus2 lho mbak. Yuk dukung UMKM dan produk dalam negeri!
ReplyPenting untuk difahami para calon TKI
ReplyRamah-tamah saja belum cukup harus ditambah dengan skill yang memadai
Salam hangat dari Jombang
oooh makanya postingannya kok sama semua temanya, ternyata ttg one day one post itu toh mba...semangat ya ^^
Replybahasan masih gamang buat saya juga hahaha
bener juga mbak, kita harus melek apa itu yang disebut MEA. Tulisan yang inspiratif.
ReplyHi Mba Salam kenal Tatit, walau sebagai ibu rumah tangga juga kita harus paham MEA apa. Tau sendiri anak sekarang pelajarannya lebih dari jaman dulu hehehe, paling engga bener tuh untuk madrasah kita sendiri.
ReplyIya kudu inovatif dan kreatif, makasih mbak nurul
ReplyCinta produk dalam negeri uhuuui :)
ReplyHayuuk, bahkan sepatu-sepatu produk Sidoarjo sudah dipajang di Paris tapi dengan merk mereka.padahal produksi Sidoarjo.
ReplySekarang yg lagi hits separu produk Krian dengan epatu kain batiknya.
Inggih Pakdhe skill juga perlu, jaminan kesejahteraan kesehatan juga.
Replymaturnuwun sudah berkunjung
Iyup, nggak ikutan mbak Nining ?
ReplyMakasih mbak Bella sudah mampir
ReplyKarena saya masih merasa kurang maka saya terus belajar Mbak. Makasih
ReplyJustru dari dukungan kita yg sepertinya kecil itu Mba malah akan membantu kesiapan Indonesia bersaing di MEA. Go goooo Indonesia.
ReplyBermula dari rasa cinta dalam negeri akan berefek pada semangat pengusaha kecil menuju pasar dunia. :)
ReplyUMKM memiliki potensi yang kuat, dengan pemberdayaan sdm nya, dan kualitas produknya, akan bisa menghadapi MEA
Replyjustru dengan adanya MEA harus dimanfaatkan sebesar-besarnya ya, Mbak :)
ReplyIyes betul mbak.
Replymakasih mama keke udah mampir ya
Iya mbak Wik.
ReplySaya suka produk dari dalam negeri seperti batik, tenun dan sandal kulit dari Sidoarjo atau Magetan :)
Iya mbak, doakan mereka bisa go Internasional dan tak kolaps di tengah jalan
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon