Laporan Keuangan Blogpreneur Perlukah?

Duh tantangan ODOP kai ini bikin saya mengerutkan  kening sampai malam ini belum terlintas mau mengulik apa. Secara saya ini ngeblog kebanyakan cerita sehari-hari yang saya lakukan dan saya amati. Kali ini temanya tentang Laporan keuangan bagi blogpreneur.Kebiasaan yang saya lakukan sih, hanya menulis kas aja. laporan keuangan isinya hanya pengeluaran belanja sehari-hari.Lalu Laporan keuangan blogpreneur perlukah?

 Sekarang ini blogger mulai menjadi profesi. Banyak  brand memakai blogger sebagai tangan panjang marketing.Untuk menjadi blogger yang profesional butuh proses yang panjang, nggak instan.Bik mie instan aja butu proses jugakan? Dari merebus air dulu hingga menjadi hidangan ie yang enyak dan siap dinikmati.

Baik blogger maupun ibu rumah tangga seperti saya, bila sudah masuk dunia profesi sebaiknya perlu laporan keuangan. Bagi blogger yang pernah bekerja sama dengan salah satu brand pasti pernah dengar istilah Invoice kan? Invoice semacam faktur atau dokumen berisi catatan jumlah barang atau jumlah artikel yang kita tulis beserta harganya. 

Sebagai blogger newbie, saya baru mendapatkan invoice beberapa kali. Jadi masih bisalah saya ingat darimana saja laporan keuangan yang masuk di rekening saya. Biasanya laporan ini dikirim lewat email. La kalau invoicenya semakin nambah (Diaminkan ya, biar job review saya nambah :)) apa nggak bingung nantinya . Tahu-tahu rekening nambah tapi kita lupa pernah nulis artikel apa. Walau nambah rekening pasti bikin happy.  Sebaiknya sih perlu laporan keuangan bagi blogpreneur.

Sementara ini sih saya belum bikin laporan keuangan, dan pastinya akan saya buat untuk catatan dan dokumentasi dari mana saja uang yang pernah saya terima. Uang kas sehari-hari saja saya buat untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran selama sebulan. Mosok laporan keuangan blogpreneur belum saya buat. Aaah saya janji nanti akan saya buat laporannya. Selama ini saya hanya menyimpan invoice di clip folder.

Setidaknya laporan  keuangan blogpreneur perlu untuk mengetahui pencapaian yang telah kita jalani. Selain itu bagi saya juga dokumentasi pribadi. Ooo.. pemasukan saya segini berarti pengeluarannya tak boleh lebih besar daripada pemasukan. Biar imbang . Walau laporan keuangan yang sederhana, tetep perlulah ya, biar nggak lebih besar pasak daripada tiang.
 

4 comments:

  1. Saya juga baru nyadar ternyata penting juga laporan keuangan untuk seorang blogger gara-gara ODOP ini, hehe. Manfaatnya banyak juga, cuma kadang malas ribet, hehe.. apalagi kalau jobnya juga masih seuprit kaya saya... :D

    ReplyDelete
  2. LAporan keuangan, tentunya dibutuhkan ya mba, hanya terkadang disiplinya yang susah hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya e mbak, buat disiplin itu susah. Untungnya invoice masih dikit jadi masih bisa diingat sih

      Delete
  3. LAporan keuangan, tentunya dibutuhkan ya mba, hanya terkadang disiplinya yang susah hehehe

    ReplyDelete