Pengalamanku 5 Kali Bisnis Offline Dan Online


Sebelum berumah tangga ada pesan Ibuk yang selalu terngiang hingga sekarang. "Masio ming di rumah ora koyo yen nyekel duwit dhewe." Sing iso disambi momong anak yo dodolan. " Asal ojo dodolan awak."
Kalau nanti hanya di rumah, sebaiknya bisa cari nafkah sendiri, Dan kerjaan yang bisa dilakukan sambil momong anak ya Berdagang. Asal jangan pernah jual badan (Naudzubillahmindzalik).
Karena nasehat inilah Aku mulai jualan, dari bikin es kucir dititipkan di kantin TK, jualan hem batik, bantal donat, jualan telur asin kemudian dititipkan ke warung nasi terdekat.Namun semua itu tak langgeng karena datnyeng alias gampang bosan, aku tuh. 

Sampai akhirnya berhenti dan full hanya ngurus rumah tangga dan anak-anak. Namun setelah anak-anak mulai gedhe dan mempunyai kegiatan sendiri, keinginanku untuk berjualan kembali muncul.

 Sebelum lanjut cerita pengalaman bisinis offline maupun onlineku, Saya mau cerita sedikit nasehat Ibu.
Wejangannya Ibu, kalau mau usaha itu mulailah dari hal yang kamu sukai. Lalu jangan lupa tarik pelanggan dengan senyuman ramah, ojo mecucu. Wejangan singkat dari Ibu yang pernah jadi bakul pasar ini tertancap di kepala. Selain itu, kalau Ibu jaman dulu selalu memberi bonus pada pelanggan setia setiap hari Raya. Entah itu sekedar sirup, roti kalengan atau handuk, kaos maupun kain. 

Ketika mengawali usaha itu cari pasaran alias pelanggan sesuai dengan peluang yang ada. Tak semua pelanggan bisa kau puaskan seleranya. Rejeki sudah ada yang mengatur, misalnya ada pelanggan yang pergi. Sing penting tetep jalin silahturahmi dengan pelanggan itu. Kalau sudah usaha, biasakan disiplin buka dan tutupnya. Telateni dan tekuni saja. Ojok mengecewakan pelanggan dengan sering tutup biar mereka tak pindah ke lainnya.

Berhubung Saya ini hobinya makan, maka yang Saya pilih pun jualan makanan .
Ini ya 5 kali bisnis offlineku:
1.Jualan Es Lilin
Saat anak Mbarep masih TK di Solo Saya berjualan es kucir atau es  pocong. Bahannya hanya dari pop ice direbus ditambahkan larutan maizena. Setiap hari satu termos kecil berisi 30-50 es kucir Saya titipkan di kantin TK anakku sekolah. Hampir tiap hari es kucirnya habis. Paling sisa 3-5 bungkus. Alhamdulillah. Tapi namanya usaha selalu saja ada yang nyinyir, pernah ada Ibu-Ibu sesama wali murid bilang bahwa es Saya ua terbuat dari air matang, dan membuat anaknya batuk. Saya hanya diam saja. Wis pokok e tetep jualan.

Karena Saya tahu, konsumennya bukan hanya anak TK saja, tapi juga oran-orang yang latihan badminton di gedung serbaguna sebelah TK. Hampir 6 bulan jualan es, dengan sistem titip, terjual berapa baru bayar. Ternyata pembayaran mulai tersendat dari penjga kantin dengan alasan, uangnya terpakai buat beli bera. Pada dasarnya hati ini nggak tegaan kalau mendengar seperti itu satu kali, masih oke.  Ternyata akhirnya bablas, dasarnya nggak mau ribut hanya menagih uang seberapa.  Saya tidak lanjutkan lagi jualan es kucir.

2. Baju Batik
Kalau butuh daster atau hem batik, Saya beli di Pasar Klewer atau Pusat Grosir Solo. Nah sama suami biasanya ditawari sekalian beli setengah dozen atau 1/4 dozen biar dapat potongan lumayan. Dari sinilah ide jualan daster, sprei batik, kemeja batik dan baju koko.

Daripada baju itu hanya numpuk di lemari, setiap ada tamu Ibu  atau temen wali murid , Saya tawari dagangan itu. Ada beberapa yang bayar langsung tapi ada yang bayarnya minta 3 kali. 
Yang hem batik dibawa ke kantor suami ditawarkan ke temen-temennya, dari 10 hem hanya kembali 1. Yo wis dipakai sendiri. Yang dibayarya nyicil, takada kabar. Orangnya walau tiap hari ketemu,  Saya tak tega menagih .  Bosan dengan jualan baju, mulai cari ladang lain.

3. Jualan Telur Asin
 Baca :Membuat Telur Asin Dengan Direndam Air Garam
 
Awalnya jualan telur asin. Saat makan soto sekitar rumah Ibu, lauknya hanya jeroan sapi. Lalu aku tawarkan ke pemiliknya kebetulan masih saudara jauh. Padahal saat itu, Saya belum ada telur asinyang sudah jadi. Modal nekat menawarkan saja, gayung bersambut. Pemilik soto minta besok mulai dikirim walau hanya 10-20 biji. 

Modal nekat dan berusaha menepati janji, esok hari selepas Subuh pinjam motor Bapak buat belanja telur asin jadi di pasar Singosaren Solo.
Ada beberapa penjual telur asin, setelah membandingkan harga. Jatuh pilihan pada penjual dari Baki. Akhirnya jadi langgananku buat kulakan. Dia setiap pagi ngonthel dari Baki ke pasar Singosaren dengan bronjong di belakang. Mendengar ceritanya, membuat Saya lebih semangat berjualan.

Pertama hanya satu warung makan, akhirnya sampai bisa 5 warung yang Saya titipi telur asin. Belajar dari penjual di Singosaren itu, dan dia tidak pelit memberi resepnya.Akhirnya Saya mulai bikin telur asin sendiri.Menggunakan bahan bubuk bata, garam dan air. Bubuk bata sebagian dihaluskan sendiri, sebagian beli sekarung di tukang bangunan.Waktu itu masih agak gampang mencari orang jualan bubuk bata di daerahku.Setelah satu tahun mulai kesulitan dan bahan pun berganti dengan abu.Abu tinggal minta tetangga yang mempunyai usaha bikin bata. Abunya sisa sekam dari pembakaran bata.

Awalnya hanya 50 butir telur bebek, akhirya jadi 200 telur bebek. Kendala mulai.datang ketika musim.penghujan, bebek kurang bertelur dan harga pokok telur bebek naik.Tapi pembeli tidak mau harga dinaikkan. Menyiasatinya, selain telur bebek Saya titipkan di warung makan. Saya pun menjualnya sendiri ke pasar. Saya ndeprok cari tempat dekat pintu, sambil menjajakan dan memberi tester pada Ibu- Ibu . Dan lumayanlah menambah pelanggan dan kenalan.
 Lagi senengnya jualan, suami pindah tugas Surabaya. akhirnya jualan telur asin berhenti. Sebelum kepindahan, telur asin yang masih mentah dan terendam di ember. Saya rebus setelah 14 hari dan dibagikan kepada saudara maupun tetangga.

4. Dropsippher Baju Muslim
 Kepindahan tugas suami ke Surabaya, Saya betul-betul menikmati sebagai Ibu rumah tangga sampai anak ragil kelas 3 SMP. Pertama ada tawaran dari sahabat dunia maya sebagai dropshipper pakaian muslim dan jilbab.  Belajar bersama mengembangkan usaha ini. Share katalog gambar di status atau instagram. Beberapa customer ada yang pesan, ada juga sekedar bertanya lalu menghilang.

Tetap usaha saja, upload terus dan berdoa semoga ada yang nyantol. Kalau baju dan jilbab biasanya customer pesan menjelang Idul Fitri seperti sekarang ini.

5. Oppa Teokbokki

Sering nonton drama Korea, walau selalu lupa nama-nama pemainnya. Nah di drama Korea selalu ada makanannya, nyawang kok kelihatan enak. Salah satu makanan yang sering muncul di drama Korea, Teokbokki, dijajakan di kaki lima. Ngeceslah diriku ini, pernah nobadi restoran Korea di TP. Rasanya bikin nagih. KPas banget ada teman yang menawarkan di medsos buat jadi agen teokbokki bikinannya.Ijin dulu sama Suami dan dapat lampu hijau. Berawal dari jualan Teokbokki instan varian keju mozarella dan teokbokki original pedas. Sekarang selain teokbokki, Saya jualan otak-otak, rabokki kuah, rabokki goreng, topocil (gabungan teokbokii dan cilok berisi keju mozarela), corndog.

Ada juga produk olahan ikan dari Pina. Money bag, udang balut tepung, bakso ikan, kaki naga, pangsit dan martabak ikan.
Jualan Teokbokki dan produk olahan ikan ini sesuai dengan hobiku doyan ngemil dan makan. Doakan semoga barokah ya kawan.

Tips Bisnis Bagi Pemula

Seagai pemula, Saya banyak belajar dari mitra agen di Oppa Teokbokki salah satu tips dalam berbisnis yaitu harus disiplin dan konsisten serta tekun. Sesekali bikin diskon bagi reseller dengan batas minimum pembelian sekian pack.

- Bedakan  duit belanja harian dan duit belanja produk
Sebagai Ibu rumah tangga jangan sampai uang belanja harian dicampur dengan uang hasil penjualan dagangan. 
- Bikin catatan pemasukan dan pengeluaran supaya tahu labanya.
-Usahakan  kalau ingin mengambil produk untuk dimakan sendiri, minmal dagangan laku dulu kurang lebih 10 pack
- Sisihkan juga untuk biaya belanja printilan kecil seperti nota, tas kresek, lakban dan alat tulis.
- Sisihkan juga untuk alokasi dana buat bel HP
sebagai pekerja onlline pastinya tak akan lepas dari HP. Padahal kekuatan HP paling bertahan hanya 2 tahun,  bateray sudah mulai drop. 
- Promo lewat Instagram maupun halaman Facebook untuk menggaet pelanggan
- Jangan lupa sisihkan uang buat sedekah serta zakat ya.

Sedikit pengalamanku 5 kali bisnis Offline dan online semoga bermanfaat. Doakan bisnisku ini lancar dan dimudahkan ya.Kalau mau pesan jajanan Korea halal silakan kunjungi akun Instagram : @tatitujiani

No comments:

Post a Comment