Tips Menabung Buat Investasi Masa Depan


Siapa pun pernah menabung. Menabung bagi Saya salah satu wujud investasi masa depan. Ada beberapa tujuan dalam menabung. Tujuan menabung Saya saat remaja dengan berkeluarga tentulah berbeda.Kalau sekarang menyisihkan uang belanja serta  uang sisa pembayaran bulan listrik salah satu investasi untuk masa depan anak-anak. Awal menyisihkan uang belanja dan mengurangi pengeluaran yang tak sesuai kebutuhan itu butuh perjuangan bagiku. Mengurangi keinginan untuk lebih memprioritaskan kebutuhan, bagi Saya yang terbiasa bros butuh waktu penyesuaian lama. Terutama memberi pengertian pada anak-anak.

Supaya anak tetap merasa nyaman namun kebutuhan pokok dan keperluan jangka panjang terpenuhi. Apalagi Saya hanyalah Ibu rmah tangga dan Suami PNS, jadi kadang kala perlu mengencangkan ikat pinggang. Apalagi di saat pandemi seperti ini, kegiatan Dinas Suami mulai berkurang. 
Tips dan bagaimana cara menyiasati menabung ala Saya :

1. Investasi Emas

Buku Tabungan emas

Sesuai dengan ajaran Ibuk jaman dulu, wanita itu lebih baik mempunyai uang sendiri. Kalau pun belum bisa mempunyai hasil keringat sendiri, pandailah mengelola uang bulanan dari Suami. Dulu Saya  boros banget, rasanya uang sekdar mampir didompet. Nah karena setiap pulang diwejangi Ibuk terus menerus, akhirnya mulailah menyisihkan sedikit demi sedikit uang belanja. Mumpung anak-anak belum sekolah. Saya suka membeli perhiasan emas, walau jarang dipakai. Hanya buat seneng - seneng saja. 

Selain perhiasan kita juga bisa lho beli logam mulia alias antam buat investasi. Apalagi sekarang ada sistem mencicil buat mewujudkan,  sistem menabung untuk ditkar dengan emas di pegadaian. Atau ikuti lelang tiap bulan dari pegadaian . Kumpulkan saja sedikit demi sedikit.

Kalau pas butuh biasanya Saya gadaikan emas atau Saya jual di saat harga naik. :)

baca : Tabungan Emas di Pegadaian
 

 2. Celengan

Selain buku tabungan,  Saya mempunyai celengan dari tanah liat hasil berburu saat cembengan. Kalau buku tabungan Saya pisahkan antara untuk biaya operasional rumah tangga dan tabungan buat kerjaan. Kalau celengan ini, biar Saya bisa menyisihkan setdaknya Rp 10.000,00 - Rp 20.000,00 tiap harinya. Minimal lima ribulah. Dan satu lagi celengan untuk uang recehan lima ratusan dan seribuan. 

Celengan ini nggak boleh dibongkar dan dipecah kecuali untuk dana darurat. Biasanya setahun atau dua tahun baru dibongkar dibelikan emas atau buat nambah modal usaha. Itu teorinya.Namun selama pandemi, celengan ini hanya berhasil tidak diutak-atik selama sebulan saja. Doakan ya masih ada pintu rejeki yang lain.


3.Tanah

Kalauyang ketiga belum kesampaian masih cita-cita. Andai Saya masih diberi rejeki dan umur panjang. Saya mau beli rumah atau tanah. Menurut Saya, daripada dana dialokasikan untuk mobil lebih baik dibuat beli tanah. Harga tanah akan selalu naik. Kalau mobil pasti nilainya turun. Dulu pernah mempunyai tanah seuplik,  lalu terjual  dibelikan rumah di Sidoarjo . Sekarang satu keinginan lagi pengin membeli rumah walau cicilan sebelum Suami pensiun. Dan tabungan Haji.

4. Tahan Keinginan

Saya itu boros banget, terutama jajan. Dan beli barang via online. Seringnya kalau pas nggak ngapa-ngapain erasa sepi, buka Ecommerce atau go food terus check out. Terutama awal bulan. Weladalah kebiasaan ini membuatku giigit jari di akir bulan, dan celengan ikut pecah hanya darurat ngemilan dan penginan. Ojok ditiru!Sekarang sadar diri, daripada ngumbar keinginan lalu manyun di akhir ulan. Sekarang benar-benar jarang jajan. Akhirnya biki jajanan sendiri, nguprek dapur dengan anak-anak.

Tips menabung buat investasi masa depan alaku, seperti itu. Walau kita punya rencana dan usaha, tetap Allah penentu segalanya. Penginnya anakku nanti punya investasi selain di atas, entah saham, reksadana atau tabungan pendidikan. Semoga tips tersebut bermanfaat. 

4 comments:

  1. Buk, njenengan masih nabung di celengan tanah? Masya Allah, istimewa koonnnnn...

    Saya gak tahan kalau nabung di celengan, banyak mudharatnya. Hati saya tak tahan untuk tidak iseng mecahin celengan pas butuh-butuh duit recehan buat beli bakso orang lewat��

    Daripada celengan tanah, mending nabung di PKK kalau saya. Soalnya rutin tiap bulan jadi alokasinya wajib.

    ReplyDelete
  2. Iya bener, latihan untuk tahan keinginan ini supaya kondisi keuangan kita aman sentosa. Boleh beli, tapi ya ga boros

    ReplyDelete
  3. Anak saya nabung di celengan kaleng sih, kapan hari nabung di celengan plastik, udah dibuka, dan ditukar uang gede lalu dimasukin ke bank ama anak saya.

    Kalau saya sukanya nyisipin uang gitu, cuman nggak enaknya saya itu pelupa, habis disisipin saya lupa, kalau nanti ditemukan saat nggak ada duit sih enak, kalau malah kadang saya sisipin di kertas, trus kertasnya saya buang kan berabe hahahaa.

    Palingan ya nabung di bank syariah dan ATMnya nggak pernah dibawa-bawa.

    Trus investasi impian itu sebenarnya tanah, paling nggak memerlukan biaya perawatan, nggak turun harganya, asal kita bayarin pajaknya aja.

    Dan enaknya nggak bakal dicuri orang, kek emas sih hihihi :D
    Meskipun nggak enaknya, kalau butuh nggak bisa secepat emas kita duitkan :D

    ReplyDelete
  4. mobil dan rumah ini sejatinya sama saja kalau dilihat dari segi, pengeluarannya ... meski lebih murah mobil, tapi butuh perawatan. Begiru juga dengan rumah.

    Tanah pun begitu, haru sering ditilik'i dan dirawat kalau enggak mau ujug-ujug diserobot orang errrrr

    ReplyDelete