Melampiaskan Saat Marah Datang, Tak Usah Ditahan

 


Saat menemukan hal yang tak sesuai dengan hati, rasane mangkel alias jengkel. Jika mangkelnya sudah ke ubun-ubun, biasanya misuh atau ngomel - ngomel sendiri . Anakku selalu mengingatkan, Mama ngomong kok nggak jelas. Dan berakhir dicap tukang ngomel. Daripada nggondoknya disimpen jadi udun dan bisa meledak setiap saat. wajar kok kalau marah butuh pelampiasan. Ra sah ditahan, loos dol aja. Selama itu nggak merugikan dan membawa keburukan.

Wajar, bila kita kecewa  timbul rasa amarah. Dulu Saya ini meledak-ledak kalau marah dan mesti misuh banter, setelah punya anak, agak berkurang.  Anak selalu mengingatkanku, daripada misuh mbok ya istighfar .

Nah barusan ada kejadian, tetangga.sebelah kedatangan tamu.Kebetulan, kamar tamu tetangga bersebelahan dengan kamar tidurku. Saat butuh istirahat, di tengah malam terdengar dag dug dag dug, diiringi suara tertawa. Kan mringkil tho ya.Wis mau mak ler mak tratap terdengar suara cekikikan jam 11 malam pula.

Mau menegur kok gak enak. Jalan ku tempuh menutup telinga dengan bantal sambil beristighfar berulang - ulang, sampai tertidur.

Baru keesokan harinya pas menyapu, dan berpapasan dengan tetangga sebelah.Saya bertanya, kok semalem rame.Sampai Saya terbangun dari tidur, agak mengganggu lho Bu.

Tetangga langsung minta maaf.

Kadang kala kita perlu mengungkapkan rasa yang mengganjal di hati pada yang bersangkutan walau resikonya dipleroki atau dirasani.Tapi setidaknya membuat hati lega dan plong . 

Selain mengungkapkan pada yang bersangkutan saat marah biasanya ada 6 hal yang Saya lakukan :

1.Memasak
Saat butuh pelampiasan memukul barang, daripada barangnya rusak.Lebih baik bikin adonan roti.Yang butuh adonannya dibanting. Membuat doanat paling cocok.Banting -banting, ulet-ulet, rasa marah tersalurkan dan adonan mengembang.Anak pun senang dapat camilan.

2. Menulis 
Untuk healing, meluapkan rasa jengkel dan marah menulis salah satu cara ampuh bagiku. Menulis cerpen atau apa yang Saya rasakan saat marah.Ku tumpahkan semua dengan kata dan kalimat bagi diary. Nanti kalau sudah tenan dibaca bikin tersenyum sendiri.


3. Chatting dengan grup
Curhat di grup keluarga. Kadang saat marah Saya hanya butuh didengarkan uneg- unegku.Syukur - syukur dapat solusi.

4. Makan makanan pedas
Bikin Indomie rebus, pakai sawi dan lombok rawit 5. Makan saat panas. Badan gobyos keringat.Pas marah biasanya nafsu makan meningkat.Daripada ngletak uwong mending ngremusi klethikan ben melemu asal sehat badanku.

Kadang njajan bakso atau beli ote-ote dan krupuk upil dicocol sambel petis.

5. Menonton drama Korea
Ketika hati mulai membara, paling asyik gegoleran di kasur sambil menonton drama Korea yang lucu - lucu atau cerita detektif.

Anak-anak sudah hapal kalau Mamanya lagi jengkel, hanya glundang glundung di kasur sambil ngedrakor.Sing penting urusan mengunyah sudah siap di meja makan.

6. Berkebun
Akhir-akhir ini lagi seneng nandur dan merawat tanaman yang sudah ada. Mengganti media tanam dan pot.Ketika melihat tanaman berbunga atau tunas.Ati rasanya adem.Bunga krokot atau keladi yang lagi ngehits.

Ke 6 hal di atas hal yang sering Saya lakukan saat melampiaskan rasa marah.Nggak pernah menahan.Daripada sakit hati dan jadi jerawat. Lampiaskan ke hal baik . Kalau ketemu orang menjengkelkan lebih baik tahan nahan napas buang napas pelan sambil istighfar. 


1 comment:

  1. kayaknya berkebun bisa dicoba nih saat sedang marah. merawat tanaman-tanaman unyu kayaknya bisa meredakan amarah. lain kali mau mencobanya juga ah. marah ini masih jadi pe er banget buatku.

    ReplyDelete